Skripsi

Hubungan kejadian Persalinan Prematur dengan Aktivitas Ibu Hamil pada Satu Bulan Terakhir dan faktor lainnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = Relation of Preterm labor with Last Month Activity of Pregnant Woman and Another Factor at Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Latar belakang: Persalinan prematur merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah lima tahun terbesar di dunia dan penentu kesehatan jangka panjang pada anak. Di Indonesia, rata-rata persalinan prematur setinggi 15,5 per seratus kelahiran bayi. Aktivitas fisik ibu hamil pada satu bulan terakhir merupakan faktor penting yang mempengaruhi kelahiran bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas ibu hamil terhadap kejadian persalinan prematur. Metode: Penelitian cross-sectional ini dianalisis dengan uji Chi-Square. Penelitian ini menggunakan kuesioner Pregnancy Physical Activity Questionnaire yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan divalidasi pada penelitian sebelumnya yang serupa. Rasio prevalensi dan confidence interval. Selain itu dilihat pula analisis bivariat dengan menambahkan hubungan kejadian persalinan prematur dengan faktor-faktor lainnya. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sampel ibu melahirkan dengan hasil 36 ibu dengan persalinan prematur dan 24 ibu dengan persalinan aterm. Mayoritas sampel tergolong aktivitas sedenter. Analisis hubungan antara aktivitas fisik dengan persalinan prematur tidak bermakna secara statistik (p=0,957) dengan rasio prevalensi 0,933. Faktor-faktor lain yang juga diuji tidak memiliki hubungan bermakna (p kurang dari 0,05). Simpulan: Tidak ditemukan hubungan bermakna antara aktivitas fisik selama satu bulan terakhir dengan persalinan prematur. Namun rasio prevalensi menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat menjadi faktor yang mengurangi kemungkinan terjadinya persalinan prematur dengan angka 0,933.

Kata kunci: persalinan prematur, aktivitas ibu hamil, Pregnancy Physical Activity Questionnaire, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo




Introduction: Preterm labor is one of the causes of death in children under five years in the world and one of the indicators of children’s long-term health. In Indonesia, the rate of preterm labor is 15.5 per hundred births. Physical activity in pregnant women during the last month is one of the important factors that can influence the outcome of the labor. This research aims to determine whether physical activity during the last month of pregnancy can affect the occurrence of preterm labor. Method: This cross-sectional study used the Chi-Square test. This research used the Pregnancy Physical Activity Questionnaire that has been translated into Indonesian and validated in previous similar studies. Prevalence ratio and confidence interval were calculated. In addition, other factors were also analyzed using bivariate analysis. Results: There were 36 mothers with preterm labor and 24 mothers with aterm labor. Most of the samples were categorized as sedentary activity. The analysis of the relationship between physical activity and preterm labor showed no statistically significant difference (p=0.957) with a prevalence ratio of 0.933. Other tested factors also showed no statistically significant relationship (p less than 0.05). Conclusion: There was no significant relationship between physical activity during the last month of pregnancy and preterm labor. However, the prevalence ratio shows that physical activity may be a factor that reduces the likelihood of preterm labor, with a value of 0.933.

Keywords: preterm labor, physical activity of pregnant woman, Pregnancy Physical Activity Questionnaire, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo