Tesis
Pengaruh Latihan Endurans Kardiorespirasi Dengan Arm Ergocycle Terhadap Kemampuan Jarak Wheeling Dan Kemampuan Fungsional Pada Pasien Cedera Medulla Spinalis Di Rawat Inap = Effect of Cardiorespiratory Endurance Exercises with Ergocycle Arm against Wheeling Distance Ability And Functional Ability In Inpatient Spinal Cord Injury.
Latar Belakang. Pasien cedera medulla spinalis (CMS) hampir selalu mengalami penurunan fungsi kardiovaskular, sedangkan aktivitas sehari-hari memerlukan kebugaran kardiorespirasi yang tinggi. Latihan endurans kardiorespirasi memiliki manfaat yang baik pada pasien CMS dan latihan ini harus dimulai dari awal sehingga dapat menunjang latihan fungsional yang akan diberikan untuk memperoleh kemandirian dengan lebih cepat. Tujuan. Menilai manfaat penambahan terapi latihan endurans kardiorespirasi arm ergocycle pada kemampuan fungsional pasien CMS yang dinilai melalui jarak 6 Minutes Push Test (6MPT), Functional Independence Measure (FIM), dan Fatique Severity Scale (FSS). Metode. Desain penelitian adalah uji klinis acak terkontrol. Subyek adalah pasien CMS rawat inap RSUP Fatmawati yang dirawat untuk latihan kemandirian. Subyek dibagi menjadi dua kelompok secara randomisasi menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberikan tambahan terapi latihan endurans kardiorespirasi arm ergocycle, 3 kali/minggu, durasi awal 10 menit yang dinaikkan secara bertahap, selama 3 minggu, intensitas latihan 40% power output maksimal. Hasil. Terdapat 26 subjek yang mengikuti penelitian, namun 24 yang menyelesaikan penelitian yaitu 13 pada kelompok perlakuan dan 11 pada kelompok kontrol. Terdapat peningkatan jarak 6MPT pada kelompok perlakuan 136,36±39,02m menjadi 231,20±97,15m (p=0,000) dan kelompok kontrol 134,55±52,32m menjadi 186,67±63,57m (p=0,006). Delta jarak 6MPT pada kelompok perlakuan 94,83±66,92m dan kelompok kontrol 60,66±57,63m (p=0,198). Kelompok perlakuan mengalami peningkatan FIM 66,77±13,88 menjadi 95,77±14,23 (p=0,000), kelompok kontrol 68,46±18,12 menjadi 93,27±16,24 (p=0,003). Delta FIM pada kelompok perlakuan 29±17,13 dan kontrol 25,45±21,75 (p=0,659). Delta FSS pada kelompok perlakuan -4,3±5,14 dan pada kelompok kontrol -6,36±5,95 (p=0,373). Tidak didapatkan korelasi yang bermakna peningkatan jarak 6MPT terhadap FIM dan FSS. Pada kelompok perlakuan didapatkan korelasi peningkatan jarak 6MPT dengan FIM r=0,359 (p=0,228) dan pada kontrol r=0,120 (p=0,725). Korelasi peningkatan jarak 6MPT dengan FSS pada kelompok perlakuan adalah r=-0,015 (p=0,961), sedangkan kontrol r=0,004 (p=0,991). Kesimpulan. Terdapat peningkatan jarak 6MPT, FIM dan FSS pada penambahan latihan endurans kardiorespirasi dengan arm ergocycle namun kenaikannya dibandingkan dengan kontrol tidak berbeda bermakna.
Kata kunci : cedera medulla spinalis, arm ergocycle, latihan endurans, kemampuan fungsional, rumah sakit Fatmawati.
Background. Spinal cord injury (SCI) patient always experience decrease in cardiovascular function, while daily activities require high cardiorespiratory fitness. Cardiorespiratory endurance exercises have good benefits in CMS patients and this exercise should be started from the beginning to support the functional exercises that will be given to gain independency faster. Aim. Assessing the benefits of additional endurance exercise therapy of arm ergocycle in SCI patients with the outcomes are 6 Minutes Push Test (6MPT) distance, Functional Independence Measure (FIM), Fatique Severity Scale (FSS). Method. The study design was a randomized, controlled trial. The subjects were SCI patient in inpatient RSUP Fatmawati who was treated for independency. The subjects were divided into two groups randomly into the control group and the treatment group that given additional cardiorespiratory exercise with ergocycle, 3 times / week, the initial duration of 10 minutes gradually increased, 3 weeks, 40% maximum power output. Results. There were 26 subjects who followed the study but 24 who completed the study, 13 in the treatment group and 11 in the control group. There was an increase of 6MPT distance in the treatment group 136,36 ± 39,02m to 231,20 ± 97,15m (p = 0,000) and the control group 134,55 ± 52,32m to 186,67 ± 63,57m (p = 0,006) . Delta distance of 6MPT in treatment group 94,83 ± 66,92m and control group 60,66 ± 57,63 m (p = 0,198). The treatment group experienced an increase of FIM 66,77 ± 13,88 to 95,77 ± 14,23 (p = 0,000), control group 68,46 ± 18,12 to 93,27 ± 16,24 (p = 0,003). Delta FIM in treatment group 29 ± 17,13 and control 25,45 ± 21,75 (p = 0,659). Delta FSS in the treatment group -4,3 ± 5,14 and in the control group -6,36 ± 5,95 (p = 0,373). There was no significant correlation between 6MPT increase in FIM and FSS. In the treatment group, the correlation of 6MPT distance increased with FIM r = 0,359 (p = 0,228) and control r = 0,120 (p = 0,725). The correlation of 6MPT distance increase with FSS in treatment group was r = -0,015 (p = 0,961), while control r = 0,004 (p = 0,991). Conclusion. There was an increase in the distance of 6MPT, FIM and FSS in the exercise group but the increment was not significant compared with controls in inpatient SCI.
Keywords: spinal cord injury, arm ergocycle, endurance exercise, functional abilities, Fatmawati hospital.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Sabine Versayanti - Nama Orang
Nury Nusdwinuringtyas - Nama Orang
Rosiana Pradanasari Wirawan - Nama Orang - No. Panggil
-
T17480fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 87 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17480FK | T17480fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi