Tesis

Perbandingan Inhalasi Lidokain dengan Deksametason Intravena dalam Mengurangi Kekerapan Postoperative Sore Throat Pascaintubasi ETT = Comparison Lidocaine Inhalation and Dexamethasone Intravenous in Decreasing the Incidence of Postoperative Sore Throat after Intubation Using Endotracheal Tube .

Latar belakang: Penggunaan pipa endotrakeal merupakan tindakan yang dapat menciptakan jalan napas yang aman selama operasi. Nyeri tenggorok pascaoperasi masih menempati rangking ke-8 dari komplikasi pascaoperasi terutama akibat intubasi dan penggunaan pipa endotrakeal. Metode: Penelitian ini menggunakan metode uji klinis prospektif acak tersamar ganda pada 88 pasien yang menjalani operasi dengan anestesi umum dengan pipa endotrakeal. Pasien dibagi menjadi dua kelompok secara acak; Grup A 44 orang dan Grup B 44 pasien. Sebelum induksi, pada grup A diberikan inhalasi NaCl 0,9% 10 mL dan injeksi deksametason intravena, grup B diberikan inhalasi lidokain 2% 1,5 mg/KgBB dan injeksi NaCl 0,9% 2 mL. Penilaian tenggorok menggunakan Numerica Rating Scale dalam 3 waktu yang berbeda, jam ke-0, 2 jam dan 24 jam pascaoperasi. Kekerapan dan derajat nyeri dicatat dan dianalisa dengan menggunakan uji chikuadrat. Hasil: Tidak didapatkan perbedaan kekerapan nyeri tenggorok pascaoperasi bermakna pada kedua kelompok sesaat setelah operasi selesai (16,3% pada grup A dan 7% pada grup B, p = 0,313), jam ke-2 dan jam ke-24 pascaoperasi (tidak didapatkan nyeri tenggorok pada kedua grup). Derajat nyeri tenggorok pascaoperasi tidak berbeda bermakna di antara kedua kelompok. Simpulan: Inhalasi lidokain sebelum intubasi memiliki efektivits yang sama dengan profilaksis deksametason intravena dalam mencegah nyeri tenggorok pascaoperasi.
Kata kunci: Nyeri tenggorok pascaoperasi, intubasi endotrakeal, deksametason, lidokain.


Background: The use of endotracheal tube (ETT) is securing airway during surgery. Postoperative sore throat still holding the 8th rank of anesthesia complication however because endotracheal tube and intubation. Methods: This study is prospective randomized clinical trials double-blind in 88 patients undergoing surgery under anesthesia with endotracheal tube (ETT). Patients was divided into two groups at random; Group A 44 patients and group B 44 patient. Before the induction, patient in group A was given NaCl 0,9% inhalation 10 mL and intravenous dexamethasone injection 10 mg, group B was given lidocaine inhalation 1,5 mg/KgBW and intravenous NaCl 0,9% injection 2mL. The evaluation using Numerical Rating Scale in three different times; early after extubation, 2 hours and 24 hours postoperative. The frequency and degree of POST were recorded and analyzed using chi-square. Result: there are no differences in postoperative sore throat between both groups at early after surgery (16,3 in group A and 7% in group B, p = 0,313), 2 hour and 24 hour postoperative (there is no POST were found in both group). The degree of POST was not significantly different between two group. Conclusion: lidocaine inhalation before intubation has the same effectiveness compare to prophylactic intravenous dexamethason injection in reducing POST.
Keywords: Postoperative sore throat (POST), endotracheal intubation, dexamethason, lidocaine.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Hafiz Audhar - Nama Orang
Zafrullah Khany Jasa - Nama Orang
Fachrul Jamal - Nama Orang

No. Panggil
T17464fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xiv, 48 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17464FKT17464fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Inhalasi Lidokain dengan Deksametason Intravena dalam Mengurangi Kekerapan Postoperative Sore Throat Pascaintubasi ETT = Comparison Lidocaine Inhalation and Dexamethasone Intravenous in Decreasing the Incidence of Postoperative Sore Throat after Intubation Using Endotracheal Tube .

Related Collection