Tesis
Efek proteksi miokard oleh kardioplegia darah pada pasien penyakit jantung bawaan sianotik: sebuah uji klinis tersamar ganda = Myocardial protection of blood cardioplegia in cyanotic congenital heart disease: a randomized controlled trial.
Latar belakang: Kardioplegia merupakan komponen penting proteksi miokard. Pada pasien dewasa, kardioplegia darah dinyatakan unggul dibanding kardioplegia kristaloid. Pada bedah jantung anak belum ada penelitian yang membuktikan hal ini, khususnya pada operasi jantung bawaan sianotik. Metode: Penelitian eksperimental dengan simple randomization pada 70 populasi pasien TOF yang dibagi menjadi dua kelompok; 35 pasien kelompok kardioplegia kristaloid (CC) sebagai kontrol dan 35 pasien kelompok kardioplegia darah (BC). Dilakukan pemeriksaan metabolik jantung: selisih kadar laktat dan ekstraksi oksigen darah (arteri dan sinus koronarius); segera, menit ke-15 dan menit ke-30 setelah CPB dihentikan. Dilakukan juga observasi klinis terhadap; mortalitas, penggunaan inotropik, durasi ventilasi mekanik, aritmia, fungsi jantung kanan, lama rawat ICU, lama rawat rumah sakit dan major adverse cardiac events. Hasil: Selisih kadar laktat tidak berbeda bermakna (p>0,05). Selisih ekstraksi oksigen koroner ditemukan berbeda bermakna pada menit ke-0 dan menit ke-15 (p=0,038 dan p=0,015). Tidak ada perbedaan pada luaran klinis. Kesimpulan: Tidak ditemukan perbedaan klinis maupun cedera miokard yang bermakna antara kedua kardioplegia. Kardioplegia darah ditemukan unggul secara metabolik pascabedah dan dapat dipakai sebagai alternatif untuk operasi jantung pasien sianosis.
Kata kunci: kardioplegia; penyakit jantung bawaan sianotik; laktat; ekstraksi oksigen; Tetralogy of Fallot
Backgrounds: Cardioplegia is an integral part of myocardial protection. Several authors reported the superiority of blood cardioplegia in adult patients. However, this is yet to be studied in cyanotic pediatric patients. Methods: This study is a double blind randomized controlled trial. 70 TOF patients were devided into two groups; 35 patients in crystalloid cardioplegia group (CC) as control, and 35 in blood cardioplegia group (BC). Lactate and coronary oxygen extraction in arterial blood and coronary sinu, were measured; immediate, 15 and 30 minutes after CPB caessation. Postoperative mortality, major adverse cardiac events, mechanical ventilation time, inotropic administrations, arrhytmias, right ventricular function, ICU and hospital length of stay were observed. Results: There were no significant difference in clinical outcomes and difference in lactate levels (p>0.05). There is a significant difference in coronary oxygen extraction immediate and 15 minutes post CPB off (p=0,038 dan p=0,015). Conclusions: Blood cardioplegia gave a better postoperative myocardial metabolism value. However, there are no statistical difference in myocardial damage or clinical outcome between the two groups.
Keywords: cardioplegia; cyanotic congenital heart disease; lactate; oxygen extraction; Tetralogy of Fallot
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Harvey Romolo - Nama Orang
Budi Rahmat - Nama Orang
Dicky Fakhri - Nama Orang - No. Panggil
-
T17462fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 48 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17462FK | T17462fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi