Tesis

Penggunaan Rasio Diameter Vena Cava Inferior/ Aorta Abdominalis Sebagai Parameter Prediksi Respon Pemberian Cairan Pada Anak Sakit Kritis = Predicting Fluid Responsiveness In Critically Ill Children Using Inferior Vena Cava/Abdominal Aorta Diameter Ratio.

Latar belakang: Terapi cairan yang tepat sangat penting pada tatalaksana kegawatan pediatrik. Pemberian cairan yang tidak cukup atau berlebih mempunyai risiko meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Oleh karena itu diperlukan piranti yang baik untuk memprediksi respon pemberian cairan. Salah satu piranti yang dapat digunakan adalah rasio diameter vena cava inferior terhadap diameter abdominalis (VCI/Ao), yang merupakan parameter dinamis, non-invasif, mudah, murah dan dapat dipercaya. Hingga saat ini belum ada nilai cut-off prediksi untuk fluid responsiveness pada anak Tujuan: Menilai validitas dan menentukan nilai cut-off rasio diameter VCI/Ao untuk memprediksi respon pemberian cairan (fluid responsiveness) Metode: Penelitian kohort prospektif dilakukan pada anak usia 1 bulan – 18 tahun dengan gangguan hemodinamik di ruang emergensi atau rawat intensif RSUPN Cipto Mangunkusumo, pada bulan Maret hingga Agustrus 2017. Dilakukan pengukuran rasio diameter VCI/Ao menggunakan ultrasonografi dan isi sekuncup dengan USCOM sebelum dan sesudah pemberian fluid challenge (ringer laktat 10 ml/kgbb/20 menit). Hasil: Dari 58 subjek penelitian, didapatkan rerata rasio diameter VCI/Ao sebelum fluid challenge pada kelompok yang fluid responsive rasio 0,70 ± 0,053, dengan titik potong optimal 0,675, nilai AUC 70,8% (IK 95% 54,6% sampai 87%), p 0,009, sensitivitas 75,7% dan spesifisitas 61,9%. Simpulan: Rasio VCI/Ao memiliki validitas yang baik dalam memprediksi fluid responsiveness.
Kata kunci : fluid challenge, fluid responsiveness, rasio diameter vena cava inferior/aorta abdominalis


Background: Fluid therapy is a crucial management in critically ill children. Inadequate or excessive fluid resuscitation leads to increased mortality and morbidity, therefore accurate parameter to predict fluid responsiveness is needed. Inferior vena cava/ abdominal aorta diameter ratio (IVC/Ao) is a dynamic, noninvasive, easy to use, low cost, and reliable parameter. However, cut-off value for predicting fluid responsiveness in chidren has not been established. Objective: To determine the validity and cut-off value of IVC/Ao in predicting fluid responsiveness. Methods: A prospective cohort study was conducted in emergency room or PICU Cipto Mangunkusumo hospital between March–August 2017 on 1-month to 18years-old hemodynamically unstable children. Measurements of IVC/Ao with ultrasound and stroke volume with USCOM were obtained before and after fluid challenge (ringer lactate 10 ml/kg body weight over 20 minutes). Results: Of 58 participants, mean IVC/Ao before fluid challenge in fluid responsive group was 0.70 ± 0.053. The best cut-off of IVC/Ao is 0.675 with AUC 70.8% (95%CI 54.6% to 87%), 75.7% sensitivity, and 61.9% specificity for predicting significant fluid responsiveness. Conclusion: The measurement of IVC/Ao is an accurate, sensitive, and specific parameter to predict fluid responsiveness.
Keywords : fluid challenge, fluid responsiveness, inferior vena cava/abdominal aorta diameter ratio