Tesis

Perbandingan Insiden Komplikasi Pascaoperasi Herniorafi dengan Mesh Teknik Lichtenstein dengan Teknik Laparoskopi di RSCM = Comparison of Postoperative Complications Incidence Hernioraphy with Mesh between Lichtenstein Technique and Laparoscopic Technique at RSCM.

Latar belakang: Angka komplikasi dan kekambuhan pascaoperasi herniorafi cukup tinggi dan menuntut teknik operasi terbaik. Teknik Lichtenstein merupakan gold standard untuk open herniorafi hernia inguinalis. Saat ini teknik laparoskopi minimal invasive semakin berkembang dan banyak studi menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan Lichtenstein. Studi ini bertujuan membuktikan perbedaan insidensi komplikasi pascaoperasi herniorafi dengan mesh teknikLichtenstein dan teknik laparoskopi pada pasien hernia inguinalis di RS dr. Cipto Mangunkusumo dalam 5 tahun (2011-2015). Metode: Studi ini bersifat potong lintang/cross sectional deskriptif analitik terhadap 62 subjek dewasa yang telah menjalani operasi elektif herniorafi dengan mesh di RS dr. Cipto Mangunkusumo. Dengan stratified random sampling subjek dibagi dua kelompok,Lichtenstein dan laparoskopi, kemudian dilakukan analisis statistik dengan Chi square atau uji Fisher, dan regresi logistik multivariat. Didapatkan hubungan apabila ditemukan nilai p

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Devby Ulfandi - Nama Orang
Wifanto Saditya Jeo - Nama Orang
Grace Wangge - Nama Orang

No. Panggil
T16601fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah.,
Deskripsi Fisik
xiii, 36 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16601FKT16601FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Insiden Komplikasi Pascaoperasi Herniorafi dengan Mesh Teknik Lichtenstein dengan Teknik Laparoskopi di RSCM = Comparison of Postoperative Complications Incidence Hernioraphy with Mesh between Lichtenstein Technique and Laparoscopic Technique at RSCM.

Related Collection