Skripsi

The Best Reagent Combination of Anti-HIV Rapid Tests Compared to Western Blot to Diagnose HIV Infection in Indonesia = Kombinasi Terbaik Reagen Tes Cepat Anti-HIV Dibandingkan dengan Western Blot untuk Mendiagnosis Infeksi HIV di Indonesia.

Introduction: The number of patients with HIV / AIDS develops, especially in Indonesia, One of the factors is unfavorable diagnosis. Government facilitated the diagnostic tests in every health center with a combination of anti-HIV rapid test using strategy III of World Health Organization (WHO). The use of a good combination of reagents is expected to improve the accuracy in the diagnosis of HIV / AIDS. Data is obtained from the sample bank’s in Department of Clinical Pathology Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo. Method: The combination of three reagents has been selected based on the requirements of WHO. The result is compared to the sample status confirmed by Western Blot, which can be calculated the sensitivity, specificity, and discordant of any combination. Results: Based on sensitivity, specificity and discordant from various combinations, it is obtained two best combinations with the same result, namely SD Bioline HIV-1/2 3.0 (Alere) - HIV 1 & 2 Rapid Antibody (Main Oncoprobe) Vikia HIV 1/2 (bioMerieux) and Advance Quality Rapid Anti-HIV (1 & 2) Test (Intec) – Abon HIV 1/2 / O (Shredded) - Vikia HIV 1/2 (bioMerieux) with a sensitivity and specificity of 100 % and the discordant value at 1.53 %. Based on the WHO the discordant value is still considered as good as long as it is below 5 %. Discussion: If the combination do not follow the requirements of WHO using strategy III, the sensitivity and specificity can reach 100 %, but the discordant value indicate high number, whichis 4.3 %. As conclusion, application of the requirements of the WHO on a combination of reagents can increased sensitivity, specificity, and reduce the discordant, so the accuracy of diagnosis can be improved.
Keywords: Reagent, Sensitivity, Specificity, Discordant


Pendahuluan: Jumlah pasien HIV/AIDS berkembang khususnya di Indonesia, salah satu faktor yang menghambat penanganan pasien adalah diagnosis yang kurang baik. Pemerintah telah memfasilitasi tes diagnostik di setiap puskesmas dengan kombinasi tes cepat anti-HIV menggunakan strategi tiga World Health Organization (WHO). Penggunaan kombinasi reagen yang baik diharapkan dapat meningkatkan akurasi dari tes tersebut dalam mendiagnosis HIV/AIDS.Data diperoleh dari bank sampel Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Departemen Patologi Klinik. Metode: Kombinasi dari tiga reagen dipilih berdasarkan persyaratan WHO. Hasil kombinasi reagen dibandingkan dengan status sampel yang dikonfirmasi dengan Western Blot, sehingga dapat dilakukan perhitungan sensitivitas, spesifisitas, dan diskordansi setiap kombinasi. Hasil: Dari sensitivitas, spesifisitas serta diskordansi berbagai kombinasi diperoleh dua kombinasi terbaik dengan hasil yang sama, yaitu SD Bioline HIV 1/2 3.0 (Alere)-HIV 1&2 Antibody Rapid (Oncoprobe Utama) - Vikia HIV 1/2 (BioMerieux) dan Advance Quality Rapid Anti-HIV (1&2) Test (Intec) - Abon HIV 1/2/O (Abon) - Vikia HIV 1/2 (BioMerieux) dengan sensitivitas dan spesifisitas 100% dan nilai diskordansi rendah yaitu 1,53%. Berdasarkan WHO diskordansi masih dianggap baik bila di bawah 5%. Diskusi: Dari kombinasi reagen yang tidak mengikuti persyaratan strategi tiga WHO, ternyata sensitivitas dan spesifisitas dapat mencapai 100%, namun angka diskordansi menunjukkan angka yang sangat tinggi, yaitu 4,3%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan persyaratan WHO pada kombinasi reagen meningkatkan sensitivitas, spesifisitas, dan mengurangi diskordansi, sehingga akurasi diagnosis dapat ditingkatkan.
Kata kunci: Reagen, Sensitivitas, Spesifisitas, Diskordansi

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Donna Almira Nasution - Nama Orang
July Kumalawati - Nama Orang

No. Panggil
S16210fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
x, 47 hlm., 21 cm x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S16210fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S16211FKS16211FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of The Best Reagent Combination of Anti-HIV Rapid Tests Compared to Western Blot to Diagnose HIV Infection in Indonesia = Kombinasi Terbaik Reagen Tes Cepat Anti-HIV Dibandingkan dengan Western Blot untuk Mendiagnosis Infeksi HIV di Indonesia.

Related Collection