Skripsi

Meal Patterning dan Hubungannya dengan kejadian Anemia pada Kelompok Remaja Putri di Jawa Barat Tahun 2016 = Meal Patterning and its Association with Anemia Among Adolescent Girls in West Java Province in 2016.

Anemia merupakan masalah kesehatan besar, termasuk di Indonesia. Remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Karakteristik meal patterning menggambarkan konsumsi makanan yang dilakukan, sehingga dapat berhubungan dengan asupan nutrisi dan masalah kesehatan, termasuk anemia. Penelitian merupakan studi cross-sectional pada 335 remaja putri berumur 12-18 tahun yang bersekolah di Jawa Barat. Karakteristik meal patterning didapatkan dari hasil 24-hour recall yang diambil pada dua hari berbeda, yaitu hari kerja dan akhir pekan. Meal patterning terdiri dari frekuensi makan, jarak antar makan, dan melewati waktu tiga makanan utama dengan satu kejadian makan didefinisikan sebagai konsumsi makanan ≥50 kcal dan terpisah ≥ 15 menit di antaranya. Anemia adalah keadaan kadar hemoglobin kurang dari 12 g/dl yang diukur melalui tes HemoCue dari darah kapiler. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi anemia pada remaja putri di Jawa Barat adalah 45,6%. Melewati waktu makan lebih sering pada makan malam (hari kerja= 25%, akhir pekan= 23%) dibandingkan makan pagi dan makan siang. Tidak terdapat hubungan antara jarak antar makan, melewati waktu makan pagi, dan melewati waktu makan siang baik pada hari kerja maupun akhir pekan. Pada analisis bivariat, ditemukan hubungan signifikan antara frekuensi kejadian makan pada hari kerja dan melewati waktu makan malam pada akhir pekan dengan anemia pada remaja putri. Pada analisis multivariat dengan penyesuaian terhadap faktor perancu, ditemukan bahwa frekuensi kejadian makan 3-4 kali (p=0,013, AOR 2,7, 95% CI: 1,23-6,06) dan lebih dari 4 kali (p=0,043, AOR 2,4, 95% CI: 1,03-5,84) pada hari kerja masing-masing memiliki kecenderungan mengalami anemia 2,7 dan 2,4 kali dibandingkan dengan remaja dengan frekuensi makan kurang dari itu (kurang dari 3 kali/hari). Frekuensi makan yang lebih banyak berhubungan dengan anemia dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas nutrisi pada makanan yang dikonsumsi oleh remaja putri. Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan dan mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri.

Kata kunci: Meal Patterning, anemia, remaja putri, Jawa Barat



Anemia is a major health problem, including in Indonesia. Adolescent girls have higher risk for being anemic. Meal patterning characteristics show how meals are consumed, thereby may be associated with nutrition intake and health problems, including anemia. This was a cross-sectional study among 335 adolescent girls aged 12-18 years old in West Java. Meal patterning characteristics were measured from 24-hour recall taken on two different days, weekday and weekend. Meal patterning consisted of meal frequency, meal spacing, and meal skipping in three main meals; one eating occasion was defined by consumption of ≥50 kcal and separated by ≥ 15 minutes each. Anemia is a condition of hemoglobin level kurang dari 12 g/dl measured with Hemocue blood capillary test. This study shows prevalence of anemia was 45.6%. Dinner skipping was the most frequent meal skipping rather than breakfast and lunch (weekday = 25%, weekend = 23%). There was no significant association between anemia and meal spacing, breakfast skipping, and lunch skipping on weekday and weekend. In bivariate analysis, there was a significant association between meal frequency on weekday and dinner skipping on weekend with anemia. Multivariate analysis, after adjusting for confounders, showed that frequency of 3-4 times and more than 4 times on weekday have risk 2.7 and 2.4 times each respectively compared to adolescent girls who ate less frequently (less than 3 times/day). Having more frequency of meal associated with anemia may happen because of poor quality of food consumed by adolescent girls. In addition, there are several factors which can cause and associate with anemia among adolescent girls.

Keywords: Meal Patterning, anemia, adolescent girls, Jawa Barat

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

El Alsha Andini - Nama Orang
Rina Agustina - Nama Orang

No. Panggil
S17095fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 45 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17095fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17095fkS17095fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Meal Patterning dan Hubungannya dengan kejadian Anemia pada Kelompok Remaja Putri di Jawa Barat Tahun 2016 = Meal Patterning and its Association with Anemia Among Adolescent Girls in West Java Province in 2016.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.