Skripsi
Hubungan Riwayat Penelantaran Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Beji, Depok = The Association Between History of Emotional Neglect and Senior High School Students Academic Performance in Kecamatan Beji, Depok.
Pendahuluan: Penelantaran emosional adalah ketidakmampuan orang tua atau pengasuh utama untuk merespon kebutuhan emosional anak dengan ditandai kurangnya interaksi antara orang tua atau pengasuh utama terhadap anak. Dampak dari penelantaran emosional dapat berpengaruh pada berbagai aspek, salah satunya adalah prestasi belajar anak. Kasus penelantaran emosional atau perlakuan salah lainnya pada remaja seringkali tidak terdeteksi. Hal ini disebakan oleh kurang terbukanya remaja akan pengalaman tidak menyenangkan yang dia pernah alami. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan total subjek yang diteliti berjumlah 209 orang. Subjek tersebut diminta untuk mengisi kuesioner data demografi dan Childhood Trauma Questionnaire untuk dinilai apakah subjek pernah mengalami atau memiliki riwayat penelantaran emosional. Indikator prestasi belajar didapatkan dari nilai rapor individu subjek di semester genap tahun ajaran 2016/2017. Hasil: Dari hasil pengisian data demografi didapatkan sebaran usia, jenis kelamin, suku, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, dan jumlah tanggungan orang tua. Dari 209 subjek, 41% subjek memiliki riwayat penelantaran emosional. Uji Chisquare antara riwayat penelantaran emosional dan prestasi belajar memberikan hasil berupa nilai p = 0.176 dan RR = 0.757 (95% ci 0.513 – 1.117) . Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara riwayat penelantaran emosional dengan prestasi belajar siswa sekolah menengah atas di Kecamatan Beji, Depok. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor perancu yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa sekolah menengah atas dengan riwayat penelantaran emosional.
Kata kunci: penelantaran emosional, prestasi belajar, siswa sekolah menengah atas
Introduction: Emotional neglect is the inability of parent or primary caregiver to provide child’s emotional needs and characterized by lack of interaction between parent of primary caregiver to children. The impact of emotional neglect can affect many aspects, one of which is the child’s academic performance. Cases of emotional neglect or other maltreatment in adolescents are often undetectable caused by the lack of teenager’s openness about the unpleasant experiences that they had experienced. Method: This research is a cross-sectional study with 209 subjects. To assess the association between history of emotional neglect and academic performance of high school students, the subjects were asked to fill out a demographic questionnaire and Childhood Trauma Questionnaire. Results:. The results of demographic data questionnaire describe the distribution of age, gender, ethnicity, parent education, parent jobs, parent income, and the number of parental dependents. Of 209 subjects, 41% subjects have experienced emotional neglect. Chi-square test between the history of emotional neglect and academic performance gave the result of p value = 0.176 and RR = 0.757 (95% CI 0.513 = 1.117) Conclusion: There is no association between history of emotional neglect and academic performance of senior high school students in Kelurahan Beji, Depok.
Key words: emotional neglect, academic performance, senior high school students
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Nida Hanasa - Nama Orang
Fransiska Kaligis - Nama Orang - No. Panggil
-
S17077fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xii, 45 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S17077fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S17077fk | S17077fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi