Skripsi

Hubungan Kepatuhan Pengobatan terhadap Lama Perbaikan Klinis Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas = Association between ADHD Treatment Adherence and ADHD Improvement.

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) adalah gangguan perilaku yang dapat diterapi dengan angka prevalensi yang cukup tinggi dan dapat merugikan pasien hingga usia dewasa. Namun, kepatuhan pasien untuk mengikuti terapi GPPH cukup rendah dan menjadi masalah yang cukup besar, karena pasien GPPH yang tidak mengikuti rencana terapi dengan baik dapat mengalami gangguan dalam perbaikan klinis. Selain itu, belum ada penelitian mengenai hubungan kepatuhan pengobatan terhadap lama perbaikan klinis GPPH. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan kepatuhan pengobatan terhadap lama perbaikan klinis GPPH. Penelitian ini adalah penelitian metode crosssectional dengan menggunakan rekam medis penderita GPPH yang mengikuti kontrol di Poliklinik Psikiatri Anak-Remaja RSUPN Cipto Mangunkusumo dalam periode 1 Januari 2014 - 31 Desember 2016, dengan 59 sampel. Angka kepatuhan pemberian metilfenidat pada pasien GPPH di RSUPN Cipto Mangunkusumo adalah 27,1% (n=59). Kepatuhan pengobatan memiliki hubungan terhadap perbaikan GPPH dengan nilai P= 0,04, odds ratio sebesar 3,71, dan rasio prevalensi sebesar 1,84. Dalam penelitian ini, teramati bahwa kepatuhan dipengaruhi oleh prioritas pasien dalam pengobatan, adanya komorbiditas, masalah pada lingkungan sosial pasien, dan efektivitas kerja obat yang dirasakan pasien. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan meningkatkan perbaikan GPPH dalam waktu 4-6 minggu sebanyak dua kali dibandingkan jika tidak patuh meminum obat.
Kata Kunci: GPPH, kepatuhan pengobatan


Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) is a behavioral disorder that is treatable with a high prevalence number and could be a burden until adulthood. Adherence to ADHD therapy is considerably low and become a burden as ADHD patients with poor compliance could have an impaired clinical outcome. There has been no research about association between ADHD treatment adherence and clinical outcome of ADHD. This research implies to give knowledge about the association between ADHD treatment adherence and the clinical improvement. The method used is cross-sectional method by using medical records of ADHD patients who have done the control within the range of January 1 , 2014 - December 31 st , 2016, with 59 medical records obtained. The adherence of ADHD medication in RSUPN Cipto Mangunkusumo is 27,1% (n=59). There is an association between ADHD treatment adherence and ADHD improvement with P value = 0,04, odds ratio = 3,71, and prevalence ratio = 1,84. Within this research, it is observed that patient’s behavior to prioritize other diseases, presence of comorbidities, patient’s social issues, and methylphenidate’s effectiveness are the factors to affect treatment adherence. In conclusion, medication adherence increases ADHD symptoms improvement in 4-6 weeks twice than those without treatment adherence.
Keywords: ADHD, treatment adherence

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Farhan Mubarak - Nama Orang
Noorhana Setiawati Winarsih - Nama Orang

No. Panggil
S17045fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17045fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17045fkS17045fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Kepatuhan Pengobatan terhadap Lama Perbaikan Klinis Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas = Association between ADHD Treatment Adherence and ADHD Improvement.

Related Collection