Skripsi

Hubungan Malaria Asimptomatik dengan Jumlah Trombosit pada Penduduk di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, NTT = The Relationship between Asymptomatic Malaria and Platelets Count in Nangapanda Population, Ende, East Nusa Tenggara.

Latar Belakang: Malaria asimtomatik cukup banyak ditemukan pada daerah endemik, termasuk Nusa Tenggara Timur. Meskipun tidak menimbulkan gejala, individu yang terinfeksi sangat berperan dalam penularan malaria. Sama seperti malaria dengan gejala, pada malaria asimtomatik dapat terjadi perubahan hematologi termasuk trombosit. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi malaria asimtomatik di kecamatan Nangapanda, mengetahui kadar trombosit penduduk, dan mengidentifikasi hubungan antara kejadian malaria asimtomatik dengan jumlah trombosit. Metode : Penelitian ini menggunakan teknik potong lintang berdasarkan data penduduk Kecamatan Nangapanda dari penelitian besar sebelumnya pada tahun 2009. Hasil : Dari total 217 subjek penelitian, prevalensi malaria asimtomatik di Kecamatan Nangapanda didapatkan sebesar 14,29%. Nilai tengah jumlah trombosit pada subjek penelitian didapatkan sebesar 110 x 10 3 /µL, dengan nilai minimal 14 x10 3 /µL dan nilai maksimal 511x10 /µL. Dari 31 individu yang terinfeksi, didapatkan prevalensi trombositopenia sebesar 74,2%, sedangkan dari 126 individu yang tidak terinfeksi didapatkan prevalensi sebesar 67,7%. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kejadian infeksi malaria asimtomatik dengan jumlah trombosit atau status trombositopenia. Kesimpulan : Tidak ditemukan hubungan bermakna antara malaria asimtomatik dengan jumlah trombosit pada penduduk Kecamatan Nangapanda.
Kata kunci: Malaria asimtomatik, Trombosit, Nangapanda


Introduction : Asymptomatic malaria is prevalent in endemic area, including East Nusa Tenggara. Although it usually cause no symptoms, the infected individual plays a significant role in malaria transmission. Like symptomatic malaria, hematological changes such as in platelet count might occur in asymptomatic malaria. Objective: This study aims to obtain the prevalence of asymptomatic malaria in a population living in Nangapanda district, to describe the platelet count of the population, as well as to investigate the relationship between asymptomatic malaria and platelet count. Method: This study used cross sectional method based on the data from a previous study that was conducted in Nangapanda district back in 2009. Result: From a total of 217 subjects, the prevalence of asymptomatic malaria found in Nangapanda district was 14.29%. The median of platelet count of the subject population was 110 x 10 3 /µL, ranging from 14 x10 3 /µL to 511x10 /µL. Out of 31 infected individuals, the prevalence of thrombocytopenia was 74.2%, meanwhile from 126 not infected individuals the prevalence of thrombocytopenia was 67.7%. No significant relationship was found between asymptomatic malaria and platelet count or the status of thrombocytopenia. Conclusion: Asymptomatic malaria was not associated with the low platelet count in this population of Nangapanda district.
Keywords: Asymptomatic Malaria, Platelets, Nangapanda

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Retta Catherina Sihotang - Nama Orang
Yenny Djuardi - Nama Orang

No. Panggil
S17041fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 41 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17041fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17041fkS17041fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Malaria Asimptomatik dengan Jumlah Trombosit pada Penduduk di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, NTT = The Relationship between Asymptomatic Malaria and Platelets Count in Nangapanda Population, Ende, East Nusa Tenggara.

Related Collection