Skripsi

Hubungan Kualitas Diet dengan Prevalensi Anemia pada Remaja Putri Usia 12-18 Tahun di Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 = Association of Diet Quality and Anemia among Adolescent Girls aged 12-18-years-old in West Java Province in 2016.

Anemia merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi meningkat di Indonesia dan berisiko tinggi pada kelompok remaja putri salah satunya karena penurunan asupan makanan. Kualitas diet merupakan salah satu alat yang dapat menilai kecukupan asupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas diet dengan kejadian anemia pada remaja putri. Studi cross-sectional dilakukan pada 335 remaja putri di Provinsi Jawa Barat. Data asupan makanan didapatkan dari 24-hour recall dua hari berbeda kemudian dinilai menggunakan Diet Quality Index for Adolescents (DQI-A). Status anemia ditentukan dari data konsenterasi Hb kapiler diukur menggunakan HemoCue. Analisis bivariat dan multivariat regresi logistik dilakukan untuk menentukan hubungan kualitas diet dan anemia. Rerata skor DQI-A adalah 43,8% dari maksimal 100% dengan prevalensi kualitas diet berisiko buruk sebanyak 61,8%. Median kadar Hb adalah 12,2 g/dL dengan prevalensi anemia sebesar 45,4%. Tidak terdapat hubungan antara kualitas diet dengan anemia berdasarkan hasil analisis bivariat (p=0,487) dan multivariat (p=0,229) setelah disesuaikan dengan faktor perancu, yaitu usia, tingkat pendidikan, suku, frekuensi membaca koran, akses internet, dan penggunaan media sosial. Tidak adanya hubungan antara kualitas diet dan anemia mungkin terjadi karena kualitas diet hanya menggambarkan asupan makanan jangka pendek sedangkan kejadian anemia terjadi akibat kurangnya asupan makanan jangka panjang.
Kata kunci: kualitas diet, anemia, remaja putri, Jawa Barat


Anemia, a global health problem, have an increasing prevalence in Indonesia and a higher risk among adolescent girls, causes including lack of nutritional intake. Diet quality can be used to assess the adequacy of nutritional intake. The aim of this study is to know the association between diet quality and anemia among adolescent girls. A cross-sectional survey was conducted involving 335 adolescent girls living in West Java Province. Dietary intake data was collected using 2-day nonconsecutive 24-hour recall and scored for Diet Quality Index for Adolescents (DQI-A). Anemia status was determined by capillary hemoglobin concentration measured using HemoCue device. Bivariate and multivariate logistic regression were applied to determine the association between diet quality and anemia. The mean score for DQI-A is 43.8% of 100% with 61.8% subjects are at risk of poor diet quality. The median Hb level is 12.2 g/dL with 45.4% were anemic. The main results showed no significant association between diet quality and anemia based on bivariate (p=0.487) and multivariate analysis (p=0.229) after adjusting for confounders, such as age, level of education, ethnicity, frequency of reading newspaper, access to internet, and use of social media. It is possible that no association were found because diet quality only reflects short-term nutritional intake while anemia happened due to long-term nutritional deficiency.
Keywords: diet quality, anemia, adolescent girls, West Java province

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Khairun Nadiya - Nama Orang
Rina Agustina - Nama Orang

No. Panggil
S17027fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 46 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17027fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17027fkS17027fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Kualitas Diet dengan Prevalensi Anemia pada Remaja Putri Usia 12-18 Tahun di Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 = Association of Diet Quality and Anemia among Adolescent Girls aged 12-18-years-old in West Java Province in 2016.

Related Collection