Skripsi

Hubungan Mortalitas Pasien Sepsis dengan Waktu Pemberian Vasoaktif Selama Proses Resusitasi Cairan di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = Association Between Septic Patient’s Mortality and the Time of Vasoactive Administration During Fluid Resuscitation in Intensive Care Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar Belakang: Sepsis merupakan salah satu penyebab utama kematian di unit perawatan intensif. Dalam kasus infeksi, pemberian cairan intravena dan agen vasoaktif sangat direkomendasikan sebagai salah satu tatalaksana pasien sepsis. Namun, banyak studi yang belum dapat menunjukkan temuan positif sesuai dengan studi orisinil EGDT. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara mortalitas pasien sepsis dengan waktu pemberian vasoaktif selama proses resusitasi cairan di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Metode: Studi ini menggunakan metode cohort retrospective dengan 188 subjek yang didapatkan melalui pemenuhan kriteria penelitian dari rekam medis pasien. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pasien sepsis yang mendapatkan terapi vasoaktif dalam enam jam pertama dan setelah enam jam. Hasil: Terdapat karateristik sosiodemografi dari subjek, antara lain jenis kelamin, usia, total cairan rerata, status transfusi, jenis cairan, jenis vasoaktif, penyakit penyerta, dan lama rawat di unit perawatan intensif. Dari hasil uji Chi-square didapatkan waktu pemberian vasoaktif terhadap mortalitas, bernilai P=0.282 dengan RR 1.060 (95% CI 0.974-1.153). Diskusi: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan mortalitas dengan perbedaan waktu pemberian terapi vasoaktif tersebut.
Kata kunci: Early goal-directed therapy, resusitasi, sepsis, vasoaktif


Background: Sepsis is the leading cause of death in intensive care unit. In case of infection, intravenous resuscitation and vasoactive agent are very recommended as one of the treatment for septic patient. However, many studies not yet able to show the positive findings in accordance with the EGDT original study. Objectives: This study aims to find out the association between septic patient’s mortality and the time of vasoactive administration during fluid resuscitation in Intensive Care Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital. Method: This is a cohort retrospective study with 188 subject which meet the criteria from medical record. The subjects are divided into two groups; septic patients that are given vasoactive therapy within six hours and after six hours during fluid resuscitation. Results: This study shows sociodemographic characteristics of the subjects, such as gender, age, total fluid average, transfusion status, type of fluid, type of vasoactive, comorbidities, and length of stay in ICU. Based on Chi-Square test, relationship between mortality and timing of vasoactive administration, sequentially P=0.282 with RR 1.060 (95% CI 0.974-1.153. Discussion: No association between septic patient’s mortality and time difference in administrating the vasoactive therapy.
Key words: Early goal-directed therapy, resuscitation, sepsis, vasoactive

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Lara Aristya - Nama Orang
Dita Aditianingsih - Nama Orang

No. Panggil
S17012fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 44 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17012fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17012fkS17012fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Mortalitas Pasien Sepsis dengan Waktu Pemberian Vasoaktif Selama Proses Resusitasi Cairan di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = Association Between Septic Patient’s Mortality and the Time of Vasoactive Administration During Fluid Resuscitation in Intensive Care Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection