Skripsi
The Correlation of Step Length and Leg Length in Healthy Students of Faculty of Medicine, Universitas Indonesia in the Age of 18-22 = Korelasi Panjang Langkah dan Panjang Tungkai pada Mahasiswa Sehat di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia pada Umur 18-22.
Background: Literature study found a linear relationship between step length and leg length in the age of 1-7 years old. It is known from literature that the gait parameters are already stabilized in the age of 20, therefore there will be less variations of parameters result. This study aims to see whether there is correlation between leg length and step length in young adult. Methods: Cross-sectional study design is used in this study using primary data from subjects in Faculty of Medicine, Universitas Indonesia in the age of 18-22. Subjects will be asked to sign the informed consent, then researcher will measure the weight, height, step length, and leg length. Data will be analyzed using SPSS version 23. Results: Data obtained shows male have a higher leg length measurement than female (89.42 ± 4.42 cm, 85.14 ± 3.40 cm; p < 0.05 ) and male step length is not differ than female (62.31 ± 6.90 cm, 61.79 ± 6.43 cm; p > 0.05). Researcher found a significant relationship between step length and leg length in male (p < 0.05, r = 0.414). In contrary, female shows no correlation between the two variables (p > 0.05, r = 0.142). Discussion: Correlation between step length and leg length was found in male group, however not in female group. The fact that in this study researcher uses free walking speed ground, it affects the result of step length. Body weight also plays role as in half of the male subjects are overweight and obese causing the result of males and females step length about the same.
Keywords: step length, leg length
Latar belakang: Studi literatur menemukan hubungan linear antara panjang langkah dan panjang kaki di usia 1-7 tahun. Diketahui dari literatur bahwa parameter gait sudah stabil di usia 20, karena itu akan ada lebih sedikit variasi dari hasil parameter. Peneliti ingin melihat apakah hubungan panjang langkah dan panjang kaki juga ditemukan pada orang dewasa muda. Metode Desain potong-melintang digunakan untuk penelitian ini, dengan menggunakan data primer dari subyek di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia di usia 18-22. Subyek akan diminta untuk menandatangani informed consent, dan diukur berat badan, tinggi badan, panjang langkah, dan panjang tungkai. Semua data akan dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 23. Hasil: Hasil analisis menemukan laki-laki memiliki ukuran panjang tungkai lebih panjang dari perempuan (89.42 ± 4.42 cm, 85.14 ± 3.40 cm; p 0,05). Peneliti menemukan hubungan yang signifikan antara panjang langkah dan panjang kaki dalam kelompok laki-laki (p 0,05, r = 0,142). Diskusi: Korelasi antara panjang langkah dan panjang tungkai ditemukan dalam kelompok laki-laki, namun tidak dalam kelompok perempuan. Fakta bahwa dalam studi ini, peneliti menggunakan kecepatan berjalan bebas di tanah, mempengaruhi hasil dari panjang langkah. Berat badan juga berperan sebagaimana setengah dari grup laki-laki memiliki kelebihan berat badan dan obesitas menyebabkan hasil panjang langkah laki-laki dan perempuan hampir sama.
Kata kunci: panjang langkah, panjang tungkai
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Areska Ramadhan - Nama Orang
Nury Nusdwinuringtyas - Nama Orang - No. Panggil
-
S16203fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xi, 31 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S16203fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S16203FK | S16203fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi