Tesis

Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin dan Faktor Antropometri terhadap Jarak Ruang Sela Belakang L4-L5 dari Garis Tuffier pada Ras Melayu: Penelitian Observasional dengan Menggunakan Panduan Ultrasonografi di RSUPN Cipto Mangunkusumo = The Relationship between Age, Sex and Anthropometric Factors with The Distance of L4-L5 Interspace from Tuffier’s Line among Malay race: Observational Study with Ultrasonography guidance in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar Belakang: Penanda anatomi yang dipakai pada anestesia spinal adalah ruang sela tulang belakang setinggi L4-L5. Letak ruang sela tulang L4-L5 selama ini dianggap tepat berada pada garis Tuffier yang merupakan garis khayal transversal yang menghubungkan kedua krista iliaka. Letaknya sangat bervariasi karena pengaruh beberapa faktor seperti adanya perbedaan ras, jenis kelamin, usia, dan faktor antropometrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin dan faktor antropometri terhadap jarak ruang sela tulang belakang L4-L5 dari garis Tuffier pada ras Melayu dengan menggunakan panduan ultrasonografi di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan rancangan potong lintang pada pasien yang menjalani anestesia spinal di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta pada bulan Februari-Mei 2017 setelah mendapatkan izin dari komite etik. Sebanyak 93 subjek diambil dengan metode consecutive sampling. Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin dan faktor antropometri terhadap jarak antara sela tulang L4-L5 dari garis Tuffier pada ras Melayu dengan menggunakan uji Mann Withney dan uji Pearson, kemudian dilakukan analisis multivariat dengan metode regresi linier berganda untuk memperoleh formula prediksi jarak antara sela tulang belakang L4-L5 dari garis Tuffier pada ras Melayu. Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa jarak ruang sela tulang belakang L4-L5 dari garis Tuffier adalah -2.59 ± 1.58 cm. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tinggi badan dan jenis kelamin terhadap jarak antara sela tulang belakang L4-L5 dari garis Tuffier. Formula prediksi jarak yang diperoleh pada penelitian ini adalah 4.921+ [0.536 x (1 bila laki-laki atau 2 bila perempuan)] + (–0.052 x tinggi badan dalam cm). Simpulan: Terdapat pengaruh jenis kelamin dan tinggi badan terhadap jarak antara sela tulang L4-L5 dari garis Tuffier. Formula prediksi jarak antara ruang sela tulang belakang L4-L5 dari garis Tuffier pada subjek ras Melayu dewasa adalah 4.921+ [0.536 x (1 bila laki-laki atau 2 bila perempuan)] + (–0.052 x tinggi badan dalam cm).
Kata kunci: garis Tuffier – ras Melayu dewasa. –ruang sela tulang belakang L4-L5 – Ultrasonografi


Background: The anatomical marker used in spinal anesthesia is L4-L5 interspace. The L4-L5 interspace is thought to be right on the Tuffier’s line which connects thewo highest point on the iliac crest. The location of L4-L5 interspace from theTuffier’s line varies greatly due to the influence of several factors such asdifferences in race, sex, age, and anthropometric factors. This study aimid to examine the relationship between age, sex and anthropometry factors with thedistance of L4-L5 interspace from Tuffier’s line among Malay race patients using ultrasound guidance at Cipto Mangunkusumo hospital. Methods: This was an observational analytic study with cross sectional design.Following assessment the ethics committee, patients undergoing spinal anesthesiaat Cipto Mangunkusumo hospital in February-May 2017 were admitted in thestudy.. A total of 93 subjects were included by using the consecutive samplingmethod. Statistical analysis was performed to find the relationship between age, sexand anthropometry factors with the distance L4-L5 interspace from Tuffier’s lineusing Mann Withney and Pearson test. Additionally, multivariate analysis with multiple linear regression method was used to obtain the prediction formula of thedistance between L4-L5 interspace to the Tuffier’s line on the Malay race. Result: This study generated that the distance of L4-L5 interspace from the Tuffierine is -2.59 ± 1.58 cm. Correlation analysis showed a significant relationshipbetween height and sex to the distance of L4-L5 interspace and the Tuffier’s line.The distance prediction formula obtained in this study is 4.921 + [0.536 x (1 formale or 2 for female)] + (-0.052 x height in cm). Conclusion: There was a significant relationship between height and sex to thedistance of L4-L5 interspace from the Tuffier’s line. The distance prediction formulabetween L4-L5 interspace and Tuffier’s line on adult Malay race subject is 4.921 + [0.536 x (1 for male or 2 for female)] + (-0.052 x height in cm).
Keywords: adult Malay race - L4-L5 interspace - Tuffier’s line - Ultrasonography

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Stesy Natassa - Nama Orang
Aida Rosita Tantri - Nama Orang
Darto Satoto - Nama Orang

No. Panggil
T17445fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xv, 54 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17445FKT17445fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin dan Faktor Antropometri terhadap Jarak Ruang Sela Belakang L4-L5 dari Garis Tuffier pada Ras Melayu: Penelitian Observasional dengan Menggunakan Panduan Ultrasonografi di RSUPN Cipto Mangunkusumo = The Relationship between Age, Sex and Anthropometric Factors with The Distance of L4-L5 Interspace from Tuffier’s Line among Malay race: Observational Study with Ultrasonography guidance in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection