Tesis

Penurunan Turnover Tulang pada Perempuan Premenopause dengan DM Tipe 2 sebagai Proses Awal Terjadinya Diabetoporosis = Low bone turnover in premenopausal women with type 2 diabetes mellitus as an early process of diabetoporosis.

Latar Belakang: Penderita Diabetes Melitus (DM) mengalami peningkatan risiko fraktur akibat penurunan kualitas dan kekuatan tulang, yang dikenal dengan nama diabetoporosis. Bone Mineral Densitometry (BMD) tidak dapat menggambarkan fragilitas tulang pada pasien DM tipe 2 karena menunjukkan hasil yang normal atau meningkat dibandingkan dengan kelompok bukan DM. Sebagai pengganti BMD studi-studi terakhir berusaha meneliti parameter turnover tulang untuk memprediksi risiko fraktur pada pasien DM tipe 2. Profil penanda turnover tulang pada pasien DM tipe 2 pernah dilaporkan pada perempuan usia post menopause, yang sangat mungkin dipengaruhi juga oleh defisiensi estrogen. Untuk menghilangkan kemungkinan pengaruh menopause terhadap profil turnover tulang pasien DM tipe 2, penelitian ini dilakukan pada pasien DM tipe 2 premenopause. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan penurunan kadar penanda turnover tulang (serum P1NP sebagai penanda formasi dan CTX sebagai penanda resorpsi) pada pasien DM tipe 2 perempuan premenopause. Metode: Studi potong lintang ini melibatkan 41 perempuan DM Tipe 2 belum menopause dan 40 perempuan bukan DM. Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif. Pemeriksaan P1NP dan CTX dilakukan dengan metode electrochemiluminescence immunoassay (ECLIA). Data lain yang dikumpulkan berupa HbA1C, SGPT, kreatinin dan eGFR serta profil lipid. Hasil penelitian: Median (rentang interkuartal) kadar serum P1NP pada pasien DM tipe 2 adalah 29.9 ng/ml (24.7-41.8 ng/ml), dibandingkan 37.3 ng/ml (30.8-47.3 ng/ml) pada kelompok bukan DM (p=0.007). Median (rentang interkuartal) kadar serum CTX pada pasien DM tipe 2 adalah sebesar 0.161 ng/ml (0.106-0.227 ng/ml), dibandingkan 0.202 ng/ml (0.166-0.271 ng/ml) pada kelompok bukan DM (p=0.0035). Kesimpulan: Pasien DM tipe 2 perempuan memiliki kadar serum P1NP dan CTX yang lebih rendah bermakna dibandingkan dengan kelompok bukan DM.
Kata kunci: P1NP, CTX, DM tipe 2, metabolisme tulang, premenopause, diabetoporosis


Background: Diabetes mellitus (DM) patients are at increased risk for fracture due to the decrease in bone strength and quality, known as diabetoporosis. Bone mineral densitometry (BMD) measurements in type 2 DM (T2DM) cannot depict bone fragility in T2DM because they are shown to be normal or increased compared with non-DM controls. As an alternative for BMD, recent studies investigate bone turnover markers (BTM) to predict risk of fracture in T2DM patients. BTMs in T2DM were reported in post-menopausal women, which levels may be influenced by estrogen deficiency. To eliminate the effect of menopause in BTM profile of T2DM patient, this study is performed premenopausal T2DM women. Objective: This study is aimed to prove a decrease in BTM levels (serum P1NP as a marker of bone formation, and CTX as a marker of bone resorption) in premenopausal women with T2DM. Method: This cross-sectional study involves 41 premenopausal women with T2DM, and 40 premenopausal women without DM. Sampling was done consecutively. P1NP and CTX measurement was done using the electrochemiluminescence immunoassay (ECLIA) method. Other data collected include levels of HbA1C, SGPT, creatinine, eGFR and lipid profile. Results: Median (interquartile range) P1NP in T2DM is 29.9 ng/ml (24.7-41.8 ng/ml), vs. 37.3 ng/ml (30.8-47.3 ng/ml) in non-DM (p=0.007). Median (interquartile range) CTX in T2DM is 0.161 ng/ml (0.106-0.227 ng/ml) vs 0.202 ng/ml (0.166-0.271 ng/ml) in non-DM (p=0.0035). Conclusions: T2DM female patients had significantly lower P1NP and CTX level compared with the non-DM controls.
Keywords: P1NP, CTX, T2DM, bone metabolism, premenopause, diabetoporosis