Tesis
Uji Diagnostik Ekspresi TLR2 dan TLR4 Neutrofil dan Monosit dalam Kasus Sepsis Neonatorum Awitan Lambat = A Diagnostic Study of TLR2 and TLR4 Expressions in Neutrophil and Monocyte in Late-Onset of Neonatal Sepsis.
Latar belakang: Sepsis neonatorum, khususnya awitan lambat, merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas terpenting pada neonatus, terutama pada bayi berat lahir rendah. Klinisnya tidak spesifik sehingga membutuhkan pemeriksaan penunjang dalam mendiagnosisnya. Kultur darah sebagai baku emas memiliki nilai diagnostik yang rendah. Saat ini belum ada penanda infeksi tunggal yang dapat mendiagnosis sepsis neonatorum. Toll-like receptor (TLR) berperan dalam mengenali patogen dan memulai respon imun. TLR2 berperan sebagai reseptor peptidoglikan dan lipopeptida dari bakteri gram positif, sedangkan TLR4 mengenali lipopolisakarida dari bakteri gram negatif. Ekspresi TLR2 dan TLR4 diharapkan dapat menjadi penanda infeksi pada kasus sepsis neonatorum. Tujuan: Mengetahui ekspresi TLR2 dan TLR4 neutrofil dan monosit serta nilai diagnostiknya pada kasus sepsis neonatorum awitan lambat (SNAL). Metode: Studi potong lintang, di RSCM Jakarta, bulan Mei hingga Juni 2017. Penelitian melibatkan 52 neonatus dengan klinis sepsis yang berusia lebih dari 72 jam. Pemeriksaan darah perifer lengkap, rasio I/T, CRP, PCT, TLR2 dan TLR4 menggunakan flow cytometry dilakukan dan dibandingkan dengan kultur darah. Ekspresi TLR2 dan TLR4 juga dibandingkan dengan PCT. Hasil: Insidens SNAL pada penelitian ini sebesar 32,6%. Terdapat penurunan ekspresi TLR2 neutrofil maupun monosit pada kasus SNAL. Peningkatan ekspresi TLR4 neutrofil memiliki sensitivitas 88,2%, spesifisitas 20%, NDP 34,9%, NDN 77,8%, dan AUC 0,541 (IK 95% 0,376-0,706). Ekspresi TLR4 monosit memiliki sensitivitas 92,1%, spesifisitas 11,4%, NDP 34%, NDN 80%, dan AUC 0,528 (IK 95% 0,362-0,692) jika dibandingkan kultur darah. Nilai AUC CRP meningkat dari 0,608 menjadi lebih dari 0,75 setelah dikombinasikan dengan ekspresi TLR4. Simpulan: Terdapat penurunan ekspresi TLR2 neutrofil maupun monosit. Ekspresi TLR4 neutrofil dan monosit memiliki sensitivitas yang baik namun tidak spesifik pada kasus SNAL. Pemeriksaan ekspresi TLR4 neutrofil dan monosit dapat menunjang nilai diagnostik CRP.
Kata kunci: Sepsis neonatorum, TLR2, TLR4
Background: Neonatal sepsis, particularly late onset, is one of the major morbidity and mortality in low birth weight. Unspecific clinical manifestation make laboratory examination is needed to establish the diagnosis. Unfortunately, blood culture as a gold standard has low diagnostic value. While, there is no single infection marker to diagnose neonatal sepsis. TLRs are essential for triggering the host’s immune response, acting as a sensor to recognize the pathogens molecule. TLR2 was identified as a receptor for gram-positive peptidoglycan and bacterial lipopeptides, whereas TLR4 is a receptor lipopolysaccharide of gram-negative. Expression of TLR2 and TLR4 are promising to be an early infection marker in neonatal sepsis. Objective: To know the expression of TLR2 and TLR4 from neutrophil and monocyte and also their diagnostic value in late-onset neonatal sepsis (LONS). Methods: A cross-sectional study was conducted at Cipto Mangunkusumo Hospital from May to June 2017. The study involved 52 neonates with clinically sepsis aged over 72 hours. Complete blood count, I/T ratio, CRP, PCT, TLR2 and TLR4 by flow cytometry already done and compared to blood culture. TLR2 and TLR4 expression also compared to PCT. Results: The incidence of LONS in this study is 32.6%. There is decreasing of TLR2 expression from neutrophil and monocyte. Expression of TLR4 in neutrophil has sensitivity 88.2%, specificity 20%, PPV 34.9%, NPV 77.8%, and AUC 0.541 (CI 95% 0.376-0.706). While TLR4 in monocyte has sensitivity 92.1%, specificity 11.4%, PPV 34%, NPV 80%, and AUC 0.528 (CI 95% 0.3620.692). AUC of CRP is increased from 0.608 to over 0.75 after combined with TLR4. Conclusion: There is a down expression of TLR2 both neutrophil and monocyte. Expression of TLR4 from neutrophil and monocyte have good sensitivity but less specific to diagnose LONS. TLR4 expression examination could increase the diagnostic value of CRP.
Keywords: Neonatal sepsis, TLR2, TLR4
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Muhamad Azharry Rully Sjahrullah - Nama Orang
Rinawati Rohsiswatmo - Nama Orang
Teny Tjitra Sari - Nama Orang - No. Panggil
-
T17417fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xiv,74 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17417FK | T17417fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi