Skripsi

The effect of using different concentration of povidone iodine 5% and povidone iodine 10% on number of PMN, fibroblast, and collagen of cutaneous wound healing = Pengaruh perbedaan konsentrasi Povidone Iodine terhadap jumlah PMN, fibroblas, dan kolagen pada proses penyembuhan luka.

Skin is an external defense system, directly undergo wound healing process when scars occur and people tend to interfere the wound healing process with antiseptic agents, povidone iodine 10% (Betadine Universitas Indonesia viii ® ). However, there is new idea about the appliance of povidone iodine 5% on cutaneous wound healing may give different effect. This research is aim to compare the different effect of using different concentration of povidone iodine on number of PMN, fibroblast, and collagen fibers and which one is more suitable to use. This experiment using rats as samples, each rat is given 3 wounds with 3 different treatment comprise of control, povidone iodine 10%, and povidone iodine 5%. On the 3 rd day, the first 3 rat were sacrificed and on the 7 day the following 3 rats were sacrificed, then made histological specimens by taking the wound area and stained it using Hematoxylin-eosin to analyze number of PMN and fibroblast, also Van Gieson to analyze collagen fibers. The result is that there is no significant difference among povidone iodine 5% and 10% in overall process.
Keywords: Wound healing process, povidone iodine, PMN, fibroblast, collagen fibers


Kulit merupakan sistem pertahanan eksternal, langsung menjalani proses penyembuhan luka ketika terjadi luka dan banyak orang cenderung memberi proses penyembuhan luka dengan agen antiseptik, povidone iodine 10% (Betadine ® ). Namun, terdapat ide baru tentang penggunaan povidone iodine 5% pada penyembuhan luka kulit yang dapat memberikan efek yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek berbeda dari penggunaan konsentrasi yang berbeda dari povidone iodine pada jumlah PMN, fibroblast, dan serat kolagen dan mana yang lebih cocok untuk digunakan. Penelitian ini menggunakan tikus sebagai sampel, masing-masing tikus diberikan 3 luka dengan 3 perlakuan berbeda terdiri dari kontrol, povidone iodine 10%, dan povidone iodine 5%. Pada hari ke-3, 3 tikus pertama dikorbankan dan pada hari ke-7 3 tikus berikut dikorbankan, lalu dibuat spesimen histologi dengan mengambil area luka dan diwarnai dengan Hematoksilin-Eosin untuk menganalisis jumlah PMN dan fibroblast, serta Van Gieson menganalisis serat kolagen. Hasil memperlihatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara povidone iodine 5% dan 10% dalam proses keseluruhan penyembuhan luka.
Kata kunci: Proses penyembuhan luka, povidone iodine, PMN, fibroblast, serat kolagen

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Claudya Dara Chaerunnisa - Nama Orang
Ahmad Aulia Jusuf - Nama Orang

No. Panggil
S15367fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
x, 29 hlm., 21 cm x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15367fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15367FKS15367fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of The effect of using different concentration of povidone iodine 5% and povidone iodine 10% on number of PMN, fibroblast, and collagen of cutaneous wound healing  = Pengaruh perbedaan konsentrasi Povidone Iodine terhadap jumlah PMN, fibroblas, dan kolagen pada proses penyembuhan luka.

Related Collection