Tesis
Efek Ischemia Preconditioning dan Hipotermia pada Cedera Reperfusi Mukosa Gaster Pasca Iskemia Ekstremitas Bawah Oryctolagus Cuniculus = Ischemia Preconditioning and hypothermia effects on Stomach Mucosa Reperfusion Injury Post Lower Extremity Ischemia on New Zealand White Rabbit.
Pendahuluan. Revaskularisasi segera jaringan yang telah iskemia, tidak selalu membuahkan hasil yang diharapkan. Berbagai reaksi yang timbul dari pembentukan reactive oxygen species dan aktivasi sistem komplemen menyebabkan cedera iskemia reperfusi. Ischemia preconditioning (PRC) dan hipotermia diduga dapat mengurangi efek dari cedera iskemia reperfusi Metode. Penelitian eksperimental ini adalah lanjutan dari penelitian sebelumnya, di mana dilakukan uji statistika terhadap kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan, yaitu cedera reperfusi (IRI), ischemia preconditioning (PRC), dan hipotermia. Data kelompok kontrol dan IRI diambil dari penelitian sebelumnya. Kelompok PRC dan hipotermia masing-masing menggunakan enam hewan coba Oryctolagus cuniculus. Pada kelompok PRC dilakukan ligasi arteri femoralis komunis kanan selama dua menit, dilepaskan tiga menit sebanyak dua siklus. Pada kelompok hipotermia dilakukan pembungkusan ekstremitas bawah kanan dengan es. Kemudian kedua kelompok dilanjutkan dengan dilakukan pengikatan arteri femoralis komunis kanan selama empat jam, dan kemudian ikatan dilepaskan selama delapan jam. Kemudian dilakukan laparotomi, dan diambil organ gaster. Bagian antrum diambil untuk pemeriksaan histopatologi dan biokimia. Pemeriksaan biokimia dilakukan menggunakan malondialdehid (MDA). Hasil. Uji hipotesis dari perbedaan histopatologi dan biokimia secara keseluruhan bermakna secara statistik. Derajat kerusakan secara histopatologi pada kelompok ischemia preconditioning lebih rendah dengan signifikan dibandingkan kelompok IRI; namun secara biokimiawi, lebih tinggi namun tidak signifikan. Derajat kerusakan secara histopatologi pada kelompok hipotermia lebih rendah namun tidak signifikan dibandingkan dengan kelompok IRI; namun secara biokimiawi, lebih tinggi dengan signifikan dibandingkan dengan kelompok IRI. Bila membandingkan PRC dan hipotermia, secara histopatologi, PRC lebih rendah dengan signifikan. Secara biokimia, rerata PRC lebih rendah namun tidak signifikan. Kesimpulan. Ischemia preconditioning memiliki efek protektif terhadap dampak destruktif yang yang dihasilkan oleh ischemia reperfusion injury terhadap organ jauh. terhadap organ jauh. Hipotermi juga memiliki efek protektif, namun tidak sebaik ischemia preconditioning.
Kata kunci: cedera iskemia reperfusi, ischemia preconditioning, hipotermia, stomach, femoral
Background. Revascularization of ischemia tissues do not always give good results. There are various reactions, because of reactive oxygen species formation and complement system activation, cause ischemia reperfusion injury. Ischemia preconditioning (PRC) and hypothermia was suspected can decreased effects of ischemia reperfusion injury. Method. This experimental study is continuation of previous study, that will test to control group and the other three groups, that is ischemia reperfusion injury (IRI), ischemia preconditioning (PRC), and hypothermia. Data of control and IRI group were taken from previous study. Each PRC and hypothermia group used six animals New Zealand White. In PRC group, right common femoral artery was ligated as long as two minutes, and released for three minutes as much as two cycles. In hypothermia group, right lower extremity was covered with ice. Then, right common femoral artery of both groups was ligated for four hours, and the ligation was released for eight hours. Laparotomy was done, and stomach was taken. Antrum part was taken for histopathology and biochemistry examinations. Biochemistry examination was done by using malondialdehyde (MDA). Results. Overall hypothesis testing from histopathology and biochemistry examinations statistically significant. Histopathological damage degree in ischemia preconditioning group was significantly lower than IRI group; but biochemically, the mean was higher than IRI group but not statistically significant. Histopathological damage degree in hypothermia group was lower than IRI group but not statistically significant; but biochemically, the mean was significantly higher than IRI group. In PRC and hypothermia group comparison, histopathological damage degree in PRC was significantly lower. Biochemically, mean of PRC group was lower than hypothermia group, but not statistically significant Conclusions. Ischemia preconditioning had protective effect to destructive factor that resulted from ischemia reperfusion injury to remote organ. Hypothermia also had the protective effect, but not as good as ischemia preconditioning.
Keywords: ischemia reperfusion injury, ischemia preconditioning, hypothermia, stomach, femoral
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Benjamin Ngatio - Nama Orang
Yefta Moenadjat - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang - No. Panggil
-
T17402fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah., 2017
- Deskripsi Fisik
-
x, 31 hlm., 21 cm x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17402FK | T17402fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi