Tesis

Gambaran Kadar Serum Vitamin D 25(OH) pada Orang dengan Penyakit Demielinisasi Sistem Saraf Pusat = Profile of Vitamin D 25(OH) Serum Level in Peoples with Central Nervous System Demyelinating Diseases.

Latar Belakang. Defisiensi vitamin-D dapat terjadi pada sklerosis multipel (MS) dan neuromielitis optik (NMO), dan dapat berpengaruh terhadap proses imunologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar serum vitamin-D25(OH) pada orang dengan penyakit demielinisasi sistem saraf pusat dibandingkan dengan kontrol sehat. Metode. Penelitian potong lintang ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Jakarta pada November 2016 sampai Mei 2017. Pada sampel dikumpulkan data kebiasaan makan, suplementasi vitamin-D, paparan sinar matahari, terapi medikamentosa, jumlah relaps per tahun, dan expanded disability status scale (EDSS). Kadar serum vitamin-D-25(OH) diukur menggunakan metode direct competitive chemiluminescence immunoassay (CLIA). Hasil. Tiga puluh dua pasien (18 MS dan 14 NMO) dan 33 kontrol diikutsertakan dalam penelitian ini. Jumlah laki-laki pada kelompok studi dan kontol adalah 12,5% dan 15,2%. Insufisiensi dan defisiensi vitamin-D-25(OH) (≤30ng/mL) didapatkan pada 90,6% pasien di kelompok studi. Tidak didapatkan perbedaan kadar vitamin-D-25(OH) yang bermakna antara kelompok studi dan kontrol dengan median (rentang) adalah 17(5.2-71.6)ng/ml dan 15.7(5.5-34.4)ng/ml. Hasil tersebut tidak diduga, karena 50% pasien mendapatkan suplementasi vitamin D lebih dari 400IU. Terapi kortikosteroid juga ditemukan berpengaruh terhadap kadar vitamin-D-25(OH). Kadar vitamin-D-25(OH) tidak berhubungan dengan EDSS. Kesimpulan. Insufisiensi dan defisiensi vitamin-D didapatkan pada orang dengan MS dan NMO di Jakarta, namun kadarnya tidak berhubungan dengan EDSS. Tenaga kesehatan juga perlu mewaspadai rendahnya kadar vitamin-D pada pasien yang menggunakan kortikosteroid. Kontrol normal juga memiliki kadar vitamin-D yang rendah walaupun tinggal di negara dengan paparan sinar matahari yang cukup. Temuan ini menunjukkan risiko kekurangan vitamin-D pada masyarakat yang tinggal di Jakarta.
Kata Kunci: Expanded Disability Status Scale (EDSS); neuromielitis optik (NMO); penyalit demielinisasi; sklerosis multipel (MS); vitamin D


Introduction. Vitamin-D-25(OH) deficiency is common in Multiple Sclerosis (MS) and Neuromyelitis-Optic (NMO) patients and can affect the immunological process. We performed study to evaluate serum vitamin-D-25(OH) levels in MS and NMO patients compared to healthy control. Methods. This is a cross sectional study done in Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta from November 2016-May 2017. We reviewed dietary recall, vitamin-D supplementation, sun exposure, medication, annual relapse rate and expanded disability status scale (EDSS). Vitamin-D-25(OH) level was measured using direct competitive chemiluminescence immunoassay (CLIA). Results. Thirty-two patients (18 MS and 14 NMO) and 33 controls were enrolled. Male patients and controls were 12,5% and 15,2%, respectively. Vitamin-D insufficiency and deficiency (≤30ng/mL) among patients reached 90,6% and not associated with EDSS. It was not significantly different between patients and control, with median (range) 17(5.2-71.6)ng/ml and 15.7(5.5-34.4)ng/ml respectively. The result was unexpected because 50% patients received vitamin-D supplementation. Corticosteroid used also influenced the vitamin-D levels. Conclusion. Vitamin-D insufficiency and deficiency was common in MS and NMO patients in Jakarta but not associated with EDSS. Practitioners need to be alert to vitamin-D low level particularly in patients using corticosteroid. Healthy control also had low vitamin-D concentrations though they lived in a sufficient sun exposure country. This finding suggests a risk of vitamin-D deficiency among community living in Jakarta.
Keywords: Demyelinating diseases; Expanded Disability Status Scale (EDSS), multiple sclerosis (MS); neuromyelitis optic (NMO); vitamin D

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Winda Kusumadewi - Nama Orang
Riwanti Estiasari - Nama Orang
Fiastuti Witjaksono - Nama Orang
Trevino A. Pakasi - Nama Orang

No. Panggil
T17371fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Saraf.,
Deskripsi Fisik
xvi, 107 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17371FKT17371fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran Kadar Serum Vitamin D 25(OH) pada Orang dengan Penyakit Demielinisasi Sistem Saraf Pusat =  Profile of Vitamin D 25(OH) Serum Level in Peoples with Central Nervous System Demyelinating Diseases.

Related Collection