Tesis

Pengetahuan sikap dan perilaku dokter umum Praktek swasta di kota pekanbaru terhadap diagnosis Dan tatalaksana tuberkulosis paru berdasarkan International Standart of Tuberculosis Care (ISTC) = Knowledge, attitude and practice amongs private General practitioners in Pekanbaru city abaut diagnosis and management of pulmonary tuberculosis based on International Standarts for Tuberculosis care (ISTC).

Latar Belakang: Kasus tuberkulosis di Indonesia menempati urutan kedua dunia setelah India dalam WHO Global Report 2015, meningkat dari laporan sebelumnya yaitu peringkat kedua. Terdapat peningkatan temuan kasus di propinsi Riau dari tahun ke tahun. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku providers/dokter umum praktik swasta di kota Pekanbaru dalam diagnosis dan tatalaksana TB berdasarkan International Standards for Tuberculosis Care (ISTC). Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan instrumens kuisioner. Dari total 209 data respondens yang kami peroleh dari dinas kesehatan, sebanyak 180 bersedia mengikuti wawancara terpimpin. Hasil: Sebesar 91,67% tidak pernah mengikuti pelatihan ISTC. Pengetahuan respondens yang baik hanya sebesar 43,89%. Perilaku providers yang baik di kota Pekanbaru sebesar 50%. Jenis kelamin, tempat praktik, lama praktik dan pelatihan tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan dan perilaku. Usia yang lebih muda memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik, namun tidak bermakna secara statistik. Kesimpulan: Pengetahuan providers/dokter umum praktik swasta di kota Pekanbaru belum memadai untuk tatalaksana TB.
Kata kunci : Tuberkulosis, International Standards for Tuberculosis Care (ISTC)


Background: Tuberculosis in Indonesia rank second in worldwide after India based on WHO Global Report 2015, increasing from the previous report than ranked the fourth. There is an increased case finding in Riau province by years. Objectives: To assess knowledge, attitude and practice of private general practitioners about diagnosis and management of TB patient base on International Standards for Tuberculosis Care (ISTC). Methods: This study using cross sectional method with questionnaire as instrument. Of the 209 respondents of data we obtained from government health department, as many as 180 respondent were willing to follow the guided interviews. Result: About 91,67% private general practitioners in Pekanbaru city never attended ISTC training. Only 43,89% providers have satisfactory of knowledge and half most of them (50%) has good practice . There is no relationship between sex, duration and location of practice, the number of ISTC training with the level of knowledge and practice. The younger subjek has a good knowledge, attitude and practice but not statistically significant. Conclusion: Knowledge of private general practitioners in Pekanbaru city is inadequate.
Keywords: Tuberculosis, International Standards for Tuberculosis Care (ISTC).

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Hadisono - Nama Orang
Erlina Burhan - Nama Orang
Zarfiardy Aksa Fauzi - Nama Orang
M. Arifin Nawas - Nama Orang

No. Panggil
T17356fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xiii, 69 hlm., 21cm x 30cm + Lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17356FKT17356fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengetahuan sikap dan perilaku dokter umum Praktek swasta di kota pekanbaru terhadap diagnosis Dan tatalaksana tuberkulosis paru berdasarkan International Standart of Tuberculosis Care (ISTC) = Knowledge, attitude and practice amongs private General practitioners in Pekanbaru city abaut diagnosis and management of pulmonary tuberculosis based on International Standarts for Tuberculosis care (ISTC).

Related Collection