Tesis
Hubungan status gizi menggunakan malnutrition screening Tools dengan derajat bacterial load pada pasien Tuberkulosis kasus baru di puskesmas = The correlation of nutritional status using Malnutrition screening tools with bacterial load in New case of lung tuberculosis at community health Center .
Latar belakang dan tujuan : Tuberkulosis saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia dan Indonesia menempati urutan kedua kasus TB paru di seluruh dunia. Faktor risiko terpenting terinfeksi TB adalah malnutrisi. Keadaan ini mempengaruhi perjalananpenyakit sehingga menentukan prognosis pengobatan dan meningkatkan angka mortalitas. Malnutrition screening tools (MST) sebagai alat penapisan risiko malnutrisi banyak dipergunakan pada rawat inap dandiharapkan dapat menilai hubungan status gizi pasien dengan bacterial load di tingkat pelayanan primer/rawat jalan. Metode : penelitian mempergunakan desain potong lintang dengan 185 sampel yang diambil dengan cara stratified consecutive sampling di Puskesmas Rujukan mikroskopis (PRM) wilayah Kota bekasi pada penderita TB paru kasus baru yang belum mendapatkan terapi Obat anti tuberkulosis (OAT). Hasil : Karakteristik subjek TB paru kasus baru di puskesmas menurut usia dengan nilai tengah 37 tahun (IQR 25-51), laki-laki 61,6%, perokok 44,3%, Kontak serumah 27,6%, IMT gizi kurang 56,8%, hipoalbumin 18,4%, anemia 54,6% kavitas 27% dan keluhan sebagian besar subjek batuk 2-3mgg, demam dan mudah lelah. Terdapat perbedaan bermakna kadar albumin, IMT, skor risiko MST, dan gejala klinis batuk berdahak, batuk kering, sesak napas, nafsu makan turun, berat badan turun dan keringat malam. Skor MSTp=2 dan nafsu makan turun mempunyai risiko untuk menderita TB dengan bacterial load 1+,2+ dan 3+. Skor MST dapat dipergunakan sebagai prognosis derajat keparahan penderita TB paru kasus baru di pelayanan kesehatan primer
Kata Kunci : Tuberkulosis, Malnutrisi, MST, Bacterial load
Background and aim : currently tuberculosis still become global health problems and Indonesia is as the second number of tuberculosis globally. Most important risk factor of tuberculosis is malnutrition. This condition affects to pathogenesis of tuberculosis so it will be determining treatment prognosis and increasing mortality. Malnutrition Screening Tools (MST) often uses at hospitalized patients to decide malnutrition risk and hopefully it has correlation between nutritional status and bacterial load at primary health center/outpatients. Method : A cross sectional study was conducted among 185 samples new case without tuberculosis drug treatment and stratified consecutive sampling at microscopic reference community health center of Bekasi city. Results : Data from total 185 participants with median age 37 years (IQR 25-51), male 61,6%, smokers 44,3%, household contact 27,6%, BMI underweight 56,8%, Hipoalbumin 18,4%, anemia 54,6%, cavity 27% and most of clinical manifestations are prolong cough, fever and weak. There are correlation among variabels consist of albumin level, BMI, MST score, productive and dry cough, dyspnea, loss of appetite and weight and night sweat. MST score p=
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Anggar Jito - Nama Orang
RR Diah Handayani - Nama Orang
Erlina Burhan - Nama Orang
Rina Agustina - Nama Orang - No. Panggil
-
T17315fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 80 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T17315fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17315FK | T17315fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi