Tesis

Perbandingan Efektivitas Extracorporeal Shockwave Therapy dengan Terapi Ultrasound pada Plantar Fasciitis = A comparison of the effectiveness of Extracorporeal Shockwave Therapy and Ultrasound Therapy on Pain in Plantar Fasciitis.

LATAR BELAKANG. Plantar fasciitis merupakan penyebab tersering dari nyeri tumit inferior. Nyeri dapat menjadi kronik walaupun sudah mendapatkan terapi konservatif yang optimal. Perbandingan efektivitas antara ESWT dan terapi Ultrasound masih belum diketahui dengan jelas. METODE. Penelitian ini merupakan studi eksperimental. Sebanyak 24 subjek plantar fasciitis dengan rentang usia 26-43 tahun yang telah terdiagnosis melalui USG mengikuti penelitian ini. Subjek dikelompokkan secara konsekutif ke dalam grup ESWT (GE, n=13) dan grup Ultrasound (UG, n=11) dengan durasi intervensi tiga minggu. Keluaran yang dinilai adalah nyeri palpasi, nyeri pagi hari, dan waktu tempuh uji jalan 15 meter. HASIL. Masing-masing grup menunjukkan perbaikan nyeri yang signifikan secara statistik tanpa adanya perbedaan bermakna antargrup. Waktu tempuh uji jalan 15 meter mengalami perbaikan yang tidak signifikan secara statistik pada kedua grup dan tidak terdapat perbedaan signifikan antargrup. KESIMPULAN. ESWT sama efektifnya dengan terapi Ultrasound dalam memberikan perbaikan nyeri pada plantar fasciitis
KATA KUNCI : Plantar fasciitis, Extracorporeal Shockwave Therapy, Terapi Ultrasound, nyeri palpasi, nyeri pagi hari, uji jalan 15 meter


BACKGROUND. Plantar fasciitis is the most common cause of inferior heel pain. It may become chronic pain despite optimal conservative treatment. Comparison of effectiveness between ESWT an Ultrasound still unclear. METHODS. Experimental study on plantar fasciitis patient that diagnosed using Ultrasonography with range of age 26-63 years Divided consecutively into ESWT group (EG;ESWT and stretching fascia plantaris-gastrocnemius) and Ultrasound group (UG; US and stretching fascia plantaris-gastrocnemius) for 3 weeks intervention. Pain on palpation, morning pain, and duration in performing 15 meters walk test were measured. RESULTS. 24 participants (EG; n=13, UG; n=11) enrolled in this study. Mean age of EG = 46.5 years and CG = 43 years. Each group showed statistically significant improvement of pain reduction with no significant different between group. The duration of 15 meters walk test improved nonsignificant in each group dan did not show significant difference between group. CONCLUSIONS. ESWT was no more effective than Ultrasound in reducing pain in patient with plantar fasciitis
KEYWORDS : Plantar Fasciitis, Extracorporeal Shockwave Therapy, Ultrasound Therapy, pain on palpation, morning pain, 15 meters walk test

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Aura Milani Djamal - Nama Orang
Angela B. M. Tulaar - Nama Orang
Nyoman Murdana - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang

No. Panggil
T17308fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 72 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T17308fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17308FKT17308fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Efektivitas Extracorporeal Shockwave Therapy dengan Terapi Ultrasound pada Plantar Fasciitis = A comparison of the effectiveness of Extracorporeal Shockwave Therapy and Ultrasound Therapy on Pain in Plantar Fasciitis.

Related Collection