Tesis
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Surveilans untuk Deteksi Dini Karsinoma Hepatoselular pada Pasien Sirosis Hati = Factors Related to The Implementation of Surveillance for Early Detection of Hepatocellular Carcinoma in Patients with Liver Cirrhosis.
Latar Belakang: Sedikitnya pasien KHS yang didiagnosis melalui surveilans diduga merupakan penyebab terus rendahnya angka kesintasan, sehingga penting untuk diketahui proporsi pelaksanaan surveilans untuk deteksi dini KHS pada pasien sirosis hati dan faktor-faktor yang berhubungan. Tujuan: Mengetahui proporsi pelaksanaan surveilans untuk deteksi dini KHS pada pasien sirosis hati dan faktor-faktor yang berhubungan. Metode: Studi kohort retrospektif pasien sirosis hati di RSCM periode Januari - Desember 2013. Data didapatkan dari rekam medis dan dikonfirmasi ulang dengan telepon. Surveilans disyaratkan USG abdomen dengan atau tanpa AFP minimal satu kali setahun dalam 3 tahun setelah periode tersebut. Faktor-faktor yang diteliti adalah jenis kelamin, suku bangsa, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, ketersediaan jaminan pengobatan, lokasi tempat tinggal, keberhasilan edukasi surveilans, etiologi sirosis, serta derajat beratnya sirosis. Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan surveilans. Hasil: Dari 200 pasien sirosis hati, 50 pasien (25,0%) menjalani surveilans, 150 pasien (75,0%) tidak menjalani surveilans. Analisis bivariat menghasilkan 4 variabel dengan nilai p < 0,25 yaitu jenis kelamin (p = 0,056), suku bangsa (p = 0,231), keberhasilan edukasi surveilans (p = 0,005), dan derajat beratnya sirosis (p = 0,005). Analisis multivariat menghasilkan faktor risiko terlaksananya surveilans adalah keberhasilan edukasi surveilans (OR 2,615, IK 95% (1,332 - 5,134), p = 0,005) dan derajat beratnya sirosis (OR 2,766, IK 95% (1,413 - 5,415), p = 0,003). Simpulan: Keberhasilan edukasi surveilans dan derajat beratnya sirosis merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan surveilans untuk deteksi dini KHS pada pasien sirosis hati.
Kata Kunci: Sirosis hati, surveilans, faktor yang berhubungan.
Background: Minimal number of KHS patients diagnosed through surveillance is thought to be the cause of continued low survival. It is important knowing the proportion of surveillance for early detection of KHS in patients with liver cirrhosis and related factors. Objective: Determine the proportion of surveillance for early detection of KHS in patients with liver cirrhosis and related factors. Methods: Retrospective Cohort study of patients with liver cirrhosis at RSCM from January to December 2013. Data obtained from medical records and reconfirmed by telephone. Surveillance is required for abdominal ultrasound with or without AFP at least once a year within 3 years after that period. Factors studied were gender, ethnicity, education level, income level, availability of medical assurance, location of residence, surveillance education successfulness, cirrhosis etiology, and severity of cirrhosis. Then logistic regression test is used in the multivariate analysis. Results: From 200 patients, 50 patients (25,0%) underwent surveillance, 150 patients (75,0%) did not. Bivariate analysis resulted in 4 variables with p
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Ario Perbowo Putra - Nama Orang
Andri Sanityoso - Nama Orang
Juferdy Kurniawan - Nama Orang
Kuntjoro Harimurti - Nama Orang - No. Panggil
-
T17305fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xx, 94 hlm., 21 cm x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T17305fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17305FK | T17305fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi