Text

Potensi in vitro antimalaria bawang dayak (Eleutherine bulbosa) dan pengaruhnya pada morfologi Plasmodium falciparum = In vitro antimalarial potency of Eleutherine bulbosa and its effect on the morphology of Plasmodium falciparum.

Eleutherine bulbosa (Miller) Urban merupakan tanaman dari famili Iridaceae yang berasal dari Amerika Selatan, kemudian tanaman ini banyak ditanam di benua Asia dan Afrika.Umbi bawang dayak diketahui banyak mengandung naftokuinon dan turunannya seperti elecanacine, eleutherol, eleutherine dan eleutherinone. Kandungan utama dari bawang dayak berupa senyawa golongan naftokuinon, diduga memiliki mekanisme kerja dengan cara menghambat transpor elektron mitokondria parasit malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi, mekanisme kerja fraksi air bawang dayak (Eleutherine bulbosa) terhadap pertumbuhan P. falciparum serta efek toksiknya terhadap sel limfosit. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan uji konsentrasi hambatan 50% (IC50), pengamatan morfologi Plasmodium dengan TEM, dan uji konsentrasi sitotoksik 50% (CC50). Hasil IC50 fraksi air bawang dayak sebesar 0,62 µg/ml, CC pada 24 jam dan 72 jam masing-masing 851,14 µg/ml dan 707,94 µg/ml. Fraksi air bawang Dayak (Eleutherine bulbosa) memiliki potensi sebagai antimalaria dan bersifat tidak toksik terhadap sel limfosit. Fraksi air bawang dayak (Eleutherine bulbosa) memiliki mekanisme kerja menghambat transpor elektron mitokondria Plasmodium falciparum.
Kata Kunci: Eleutherine bulbosa, antimalaria, toksisitas, IC50


Eleutherine bulbosa (Miller) Urban is a plant of the family Iridaceae originating from South America, and now naturalized in Asia and Africa. Eleutherine bulbosa known to contain many naphtoquinones and its derivatives such as elecanacine, eleutherol, eleutherine and eleutherinone. The main content of Eleutherine bulbosa is naphtoquinone groups, suspected to have the mechanism of action by inhibiting the malaria parasite mitochondrial electron transport. This study was aimed to determine the potential, mechanism of action of the red bulb (Eleutherine bulbosa) water fraction on the growth of P. falciparum as well as toxic effects on lymphocyte cells. The method used are inhibition concentration 50%test (IC50), Plasmodium morphological observation with TEM, and cytotoxic concentration50% test (CC50). The results of the red bulb water fraction IC value is 0.62 µg / ml, CC50 values at 24 hours and 72 hours are 851,14 µg / ml and 707,94 µg / ml respectively. Water fraction of red bulb (Eleutherine bulbosa) has potential as an antimalarial and is not toxic to lymphocytes cells. Water fraction of red bulb (Eleutherine bulbosa) has a mechanism of action in inhibits Plasmodium falciparum mitochondrial electron transport.
Key words : Eleutherine bulbosa, antimalaria, toxicity, IC50

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Luh Sesotyaning Nareswari - Nama Orang
Hendri Astuty - Nama Orang
Puji Budi Setia Asih - Nama Orang

No. Panggil
T17297fk
Penerbit
Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xv, 57 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T17297fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17297FKT17297fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Potensi in vitro antimalaria bawang dayak (Eleutherine bulbosa) dan pengaruhnya pada morfologi Plasmodium falciparum =  In vitro antimalarial potency of Eleutherine bulbosa and its effect on the morphology of Plasmodium falciparum.

Related Collection