Tesis

Hubungan antara Psikopatologi dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Luka Bakar di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta = The Association between Psychopathology and Quality of Life in Burn Patients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta.

Pendahuluan: Luka bakar adalah cedera berat akibat kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi serta berpengaruh pada seluruh fungsi sistem tubuh. Luka terhadap kulit, bagian tubuh yang menyatukan, mempertahankan, dan melindungi bagian internal tubuh; dapat menyebabkan berbagai perasaan disintegrasi dan ketakutan. Pada luka bakar, cedera mengakibatkan kerusakan pada penampilan seseorang dan citra tubuhnya sehingga perasaan negatif yang dialami juga dapat diikuti masalah lainnya yang menyebabkan psikopatologi atau gejala masalah kejiwaan serta menurunkan kualitas hidup. Metode: Studi potong lintang dengan metode pengambilan sampel secara konsekutif yang melibatkan pasien luka bakar di poliklinik Bedah Plastik serta Unit Luka Bakar RSCM, Jakarta dilakukan antara April-Mei 2017. Responden mengisi kuesioner self-report berupa Kuesioner Biodata untuk mendapat profil demografi, SRQ-20 (titik potong ≥6) untuk melihat gejala psikopatologi, Kuesioner WHOQoL-BREF untuk melihat skor kualitas yang meliputi domain fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Data yang didapat diolah menggunakan analisis korelasi Spearman. Hasil: 56 pasien luka bakar berpartisipasi dalam penelitian ini. 30.4% pasien tidak bekerja serta 48.2% memiliki penghasilan sangat rendah per bulannya. 67.9% pasien mengalami luka bakar akibat api dengan 44.6% mengalami luas luka bakar 10-30% TBSA dan mayoritas individu (80.4%) mengalami luka bakar dengan kedalaman kombinasi derajat 2 & 3. Berdasarkan analisis yang dilakukan, 57.1% pasien mengalami psikopatologi dan memiliki rerata penilaian kualitas hidup yang rendah (domain fisik 48.1, domain psikologis 51.5). Didapatkan korelasi negatif yang bermakna (p ≤ 0.05) antara domain psikologis dengan gejala depresi, cemas, dan penurunan energi; domain fisik dengan gejala penurunan energi, serta domain sosial dengan gejala cemas. Pembahasan: Penelitian yang dilakukan mendapatkan berbagai hasil yang bermakna untuk membuktikan adanya korelasi antara psikopatologi dengan berbagai domain kualitas hidup yang terpengaruh. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pembuatan panduan penatalaksanaan yang lebih holistik dan tepat sasaran untuk pasien dengan luka bakar.
Kata kunci: kualitas hidup, luka bakar, psikopatologi, SRQ-20, WHOQoLBREF


Introduction: Burns result in severe injuries that cause damage or loss of tissue due to contact with sources of heat such as fire, hot liquids, corrosive chemicals, electricity and radiation. Burns will result in injuries to all body systems. Injuries of the skin, which functions as a barrier to protect internal organs, may cause patients to experience disintegration and fear. With burn patients, these injuries result in damage to one's physical appearance and body image causing negative feelings that may lead to other problems such as psychopathology and symptoms of mental illness. Method: A cross sectional study with consecutive sampling method of burn patients who were treated at the Plastic Surgery Outpatient Clinic and Burn Unit of RSCM was conducted between April-May 2017. Subjects were asked to fill in self-report questionnaires including patient identity form, SRQ-20 (cutoff point ≥6) for presence of psychopathology, and WHOQoL-BREF to obtain mean scores of quality of life that include four domains of physical, psychological, social, and environment assessment. Data collected was analyzed using correlation analysis. Result: 56 burn patients were included in the study. 30.4% did not work and 48.2% had very low income per month. 67.9% patients experienced burns due to fire and 44,6% had burns 10-30% of the TBSA with a majority of patients (80.4%) experiencing a combination of second & third degree burns. Based on the analysis, 57.1% of patients had a form of psychopathology and low mean scores of quality life (physical domain 48.1, psychological domain 51.5). Significant negative correlations (p ≤ 0.05) were obtained between the psychological domain and symptoms of depression, anxiety, low energy; physical domain and low energy; and social domain with anxiety. Discussion: This study obtained significant results to identify the correlation between psychopathology and various domains of quality of life affected. The results can be used as a foundation to develop guidelines for the holistic treatment of burn patients.
Keywords: burn injury, psychopathology, quality of life, SRQ-20, WHOQoLBREF

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Rizky Aniza Winanda - Nama Orang
Tjhin Wiguna - Nama Orang
Irmia Kusumadewi - Nama Orang

No. Panggil
T17264fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa.,
Deskripsi Fisik
xv, 72 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T17264fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17264FKT17264fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Psikopatologi dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Luka Bakar di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta  = The Association between Psychopathology and Quality of Life in Burn Patients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta.

Related Collection