Tesis

Mega Preputium Kongenital: Teknik Pembedahan dengan Eksisi Dartos = Congenital Megaprepuce: Surgical Approach With Dartos Excision.

Objektif: Mengusulkan teknik bedah alternatif sederhana untuk mengkoreksi mega prepusium kongenital yang berfokus pada eksisi dartos sebagai bagian penting dari prinsip dasar prosedur operasi tersebut. Metode: Tiga pasien yang didiagnosis dengan mega prepusium kongenital menjalani rekonstruksi dengan teknik ini antara Januari dan Mei 2016. Awalnya dilakukan insisi longitudinal pada sisi ventral penis untuk memotong cincin stenotik dan mengekspos glans dan prepusium bagian dalam yang berlebihan. Prepusium bagian dalam yang berlebihan dieksisi, tunika dartos di bawah kulit dan prepusium dalam juga dieksisi, Kemudian sisa prepusium bagian dalam dibentangkan dan disambungkan dengan kulit penis pada dasar batang penis untuk menutupi batang penis. Kepuasan orang tua diukur menggunakan modifiedPediatric Penile Perception Score-Questionnaire Parent. Tinjauan pustaka dan teknik bedah lainnya yang telah ada sebelumnya dijelaskan juga. Hasil Penelitian: Sebelum operasi, semua pasien mengalami gangguan berkemih dan penampilan penis yang abnormal. Hasil akhir secara kosmetik dan fungsional semua pasien memuaskan baik untuk ahli bedah maupun orang tua. Kulit penis dalam proporsi baik dan tidak terlalu besar. Tidak ada komplikasi yang diamati pada follow up 3 bulan. Kesimpulan: Deteksi dini dan pembedahan wajib pada anak-anak dengan mega prepusium kongenital. Teknik yang dijelaskan di sini memberikan pendekatan yang mudah dan aman dengan hasil akhir kosmetik yang baik.
Kata kunci: Mega preputium kongenital, penis terbenam, eksisi dartos


Objective: To propose a simple and reproducible alternative surgical technique for correction of congenital megaprepuce that focus on dartos excision as a part of basic surgical procedure principles Methods: Three consecutive patients were diagnosed with congenital megaprepuce and underwent this reconstruction between January and May 2016. Initial longitudinal incision on the ventral side was performed to cut the stenotic ring and expose both glans and excessive inner prepuce. The excessive inner prepuce was excised, dartos beneath skin and inner prepuce was excised also, and then anchored the penile skin base and unfurled the inner prepuce to cover the shaft. Parents satisfaction was measured using modified-Pediatric Penile Perception Score-Questionnaire Parent. A review of existing literature and previously reported techniques are explained. Results: All patients presented with micturition trouble and abnormal penile appearance before surgery. The final cosmetic and functional result was satisfying in all patients for both surgeons and parents. The penile skin was in good proportion and not over-bulky. No complications were observed at 3 months follow-up. Conclusions: Early recognition and surgery are mandatory in children with congenital megaprepuce. This technique described here provides an easy and safe approach applicable to this condition with good cosmetic result.
Key words: Congenital mega prepuce, buried penis, dartos excision

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Her Bayu Widyasmara - Nama Orang
Irfan Wahyudi - Nama Orang
Andre Yudha Alfanius Hutahaean - Nama Orang

No. Panggil
T17247fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Urologi.,
Deskripsi Fisik
x, 16 hlm., 21 cm x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T17247fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17247FKT17247fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Mega Preputium Kongenital: Teknik Pembedahan dengan Eksisi Dartos = Congenital Megaprepuce: Surgical Approach With Dartos Excision.

Related Collection