Tesis

Efektivitas Ajuvan pada Bupivakain 0,125% 12,5 mg Epidural untuk Analgesia Pascaoperasi Ekstremitas Bawah di RSUPN Cipto Mangunkusumo: Perbandingan Penambahan Deksametason 8 mg dan Penambahan Morfin 2 mg. = An Effectiveness of Adjuvant following 0,125% Bupivacaine 12,5 mg through Epidural for Post-Operative Analgesia after Lower Extremity Surgery at RSCM: Comparison between Dexamethasone 8 mg and Morfin 2 mg Addition.

Latar Belakang: Nyeri pascaoperasi meningkatkan morbiditas, komplikasi pulmonal dan meningkatkan lama perawatan di rumah sakit. Teknik anestesia perioperatif dapat meningkatkan manajemen nyeri dan tingkat kepuasan pasien. Anestesia epidural dapat dikombinasikan dengan ajuvan untuk meningkatkan kualitas analgesia, memperpanjang durasi analgesia, mengurangi kebutuhan opiod dan efek sampingnya. Morfin memberikan kualitas analgesia yang baik tapi berkaitan dengan sering munculnya efek samping. Deksametason merupakan glukokortikoid yang dapat digunakan sebagai ajuvan anestesia epidural. Penelitian ini mencoba mengetahui perbandingan efektivitas penambahan ajuvan deksametason 8 mg dan morfin 2 mg pada bupivakain 0,125% 12,5 mg epidural untuk analgesia pascaoperasi ekstremitas bawah. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinik acak tersamar ganda untuk menilai efektivitas penambahan ajuvan deksametason 8 mg dan morfin 2 mg pada bupivakain 0,125% 12,5 mg epidural untuk analgesia pascaoperasi ekstremitas bawah. Setelah mendapat izin komite etik dan informed consent sebanyak 64 subyek dengan consecutive sampling, subyek dirandomisasi menjadi dua kelompok untuk mendapatkan regimen epidural bupivakain 0,125% 12,5 mg + deksametason 8 mg (kelompok bupivakain-deksametason) dan bupivakain 0,125% 12,5 mg + morfin 2 mg pascaoperasi (kelompok bupivakain-morfin). Subyek kemudian mendapatkan anestesia umum tanpa pemberian regimen epidural intraoperatif. Sesaat sebelum operasi belum selesai subyek diberikan parasetamol 1 gr iv. PCA morfin pascaoperasi diberikan bila VAS >4. Pasien dilakukan penilaian kebutuhan opioid, saat pertama membutuhkan analgesia tambahan, rerata derajat nyeri dan efek samping analgesia epidural pada kedua kelompok dalam 24 jam pertama pascaoperasi. Hasil: Kebutuhan opioid 24 jam pascaoperasi, saat pertama membutuhkan analgesia tambahan dan rerata derajat nyeri 24 jam pascaoperasi antara kedua kelompok didapatkan hasil tidak berbeda bermakna dengan nilai p 0,701, 0,729, dan 0,817. Kejadian mual/muntah didapatkan pada kelompok bupivakain-morfin (1,6%). Simpulan: Penambahan ajuvan deksametason 8 mg memiliki efektivitas yang sama dengan penambahan morfin 2 mg pada bupivakain 0,125% 12,5 mg epidural untuk analgesia pascaoperasi ekstremitas bawah. Dosis deksametason 8 mg tidak berkaitan dengan timbulnya efek samping.
Kata Kunci: ekstremitas bawah, pascaoperasi, epidural, bupivakain, morfin, deksametason, nyeri


Background: Post operative pain enhances morbidity, pulmonary complications and increases hospital length. The technique of perioperative anesthesia can improve pain management and patient satisfaction. Epidural anesthesia can be combined with adjuvants to improve the quality of analgesia, prolong the duration analgesia, reduce opioid requirements and side effects. Morphine provides good quality analgesia but it associated with adverse effects. Dexamethasone is a glucocorticoid that can be used as an adjuvant of epidural anesthesia. This study attempt to determine the effectiveness comparison of dexamethasone 8 mg and morphine 2 mg addition as adjuvants in bupivacaine 0,125% 12,5 mg epidural for post-operative analgesia of the lower extremity. Methods: In this double-blinded randomized clinical trial, we evaluate the effectiveness of adjuvant addition of dexamethasone 8 mg and morphine 2 mg in bupivacaine 0,125% 12,5 mg epidural for post-operative analgesia of the lower extremity surgery. After obtaining permission from the ethic committee and informed consent, a total 64 subjects with consecutive sampling were randomly allocated to two groups to receive a total volume of 10 ml epidural plain bupivacaine 0,125% 12,5 mg with either 8 mg dexamethasone in the bupicainedexamethasone group or 2 mg morphine in bupivacaine-morphine group. Subjects then receive general anesthesia without epidural regimen administration intraoperatively. Shortly before the end of operation subjects were given intravenous paracetamol 1 gr. Patient Controlled Analgesia (PCA) of morphine was given when Visual Analog Scale (VAS) > 4. Post-operative opioid consumption, the time to first analgetic requirement, pain score and adverse effects in both group were recorded within the first 24 hours postoperatively. Result: Post-operative opioid consumption, the time to first analgetic requirement and pain score between the two groups showed no significant difference with pvalue respectively 0.701, 0.729 and 0.817. The incidence of nausea/vomiting was found in the bupivacaine-morphine group (1,6%). Conclusion: The addition of dexamethasone 8 mg had the same effectiveness as morphine 2 mg in bupivacaine 0,125% 12.5 mg epidural for post-operative analgesia in the lower extremity surgery. Dosage of dexamethasone 8 mg was not associated with adverse events. Keywords: lower extremity, post-operative, epidural, bupivacaine, morphine, dexamethasone, pain

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Cipta Suryadinata - Nama Orang
Darto Satoto - Nama Orang
Aida Rosita Tantri - Nama Orang

No. Panggil
T17243fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xv, 70 hlm., 21cm x 30cm + Lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T17243fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17243FKT17243fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas Ajuvan pada Bupivakain 0,125% 12,5 mg Epidural untuk Analgesia Pascaoperasi Ekstremitas Bawah di RSUPN Cipto Mangunkusumo: Perbandingan Penambahan Deksametason 8 mg dan Penambahan Morfin 2 mg. = An Effectiveness of Adjuvant following 0,125% Bupivacaine 12,5 mg through Epidural for Post-Operative Analgesia after Lower Extremity Surgery at RSCM: Comparison between Dexamethasone 8 mg and Morfin 2 mg Addition.

Related Collection