Tesis

Fungsi Neurokognitif pada Pasien Anak dengan Thalassemia Mayor = Neurocognitive Function in Children with Thalassemia Major.

Latar belakang: Thalassemia merupakan kelainan genetik terbanyak di dunia, termasuk Indonesia. Thalassemia menimbulkan masalah kesehatan yang cukup besar karena belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan sedangkan biaya pengobatan suportif sangat tinggi. Anemia kronik dan penumpukan besi yang terjadi pada pasien thalassemia dapat menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah gangguan fungsi neurokognitif yang dapat mengganggu proses belajar anak. Tujuan: (1) Mengetahui prevalens abnormalitas hasil EEG dan tes IQ pada anak dengan thalassemia mayor (2) Menganalisis faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan gangguan fungsi neurokognitif pada anak dengan thalassemia mayor (usia saat diagnosis, lama transfusi, pendidikan pasien, Hb rata-rata pratransfusi, kadar ferritin, saturasi transferrin, dan komplians terhadap obat kelasi besi) (3) Mengetahui apakah terdapat hubungan antara gangguan fungsi neurokognitif dengan fungsi sekolah pada anak thalassemia mayor. Metode: Penelitian potong lintang deskriptif analitik dilakukan di Pusat Thalassemia RSCM. Penelitian dilakukan sejak April 2016 hingga April 2017. Seluruh pasien dilakukan pemeriksaan EEG dan tes IQ dengan WISC-III. Hasil: Total subyek adalah 70 anak thalassemia mayor berusia antara 9 hingga 15 tahun 5 bulan. Prevalens hasil EEG abnormal adalah 60% dan prevalens hasil tes IQ abnormal (