Tesis

Efektivitas Bupivakain 0,5% Subkonjungtiva sebagai Analgesia Pascaoperasi Evakuasi Minyak Silikon Intravitreal = Effectiveness of Subconjunctival 0,5% Bupivacaine as Postoperative Analgesia After Intravitreal Silicon Oil Removal Surgery.

Latar Belakang: Nyeri pascaoperasi evakuasi minyak silikon intravitreal masih menjadi hal yang mengganggu bagi sebagian besar pasien. Nyeri pascaoperasi ini dapat diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan penggunaan anestetik lokal. Obat anestetik lokal yang sering digunakan sebagai analgesia pascaoperasi mata adalah bupivakain 0,5%. Teknik penggunaan anestetik lokal sebagai analgesia pascaoperasi mata pun beragam, salah satunya adalah subkonjungtiva. Minimnya resiko dan komplikasi teknik ini bisa menjadi pilihan yang baik dibandingkan teknik lainnya. Penelitian ini secara umum ingin mengetahui efektivitas bupivakain 0,5% subkonjungtiva sebagai analgesia pascaoperasi minyak silikon intravitreal. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis pada pasien yang akan menjalani operasi evakuasi minyak silikon intravitreal terencana di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Setelah mendapatkan izin komite etik dan informed consent sebanyak 30 subjek didapatkan dengan consecutive sampling pada bulan Oktober 2016 – Februari 2017. Pasien langsung dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok bupivakain (B) dan kelompok NaCl 0,9% (NS), sesuai hasil randomisasi. Kelompok B akan diberikan bupivakain 0,5% subkonjungtiva pada akhir operasi, sedangkan kelompok NS mendapatkan NaCl 0,9% subkonjungtiva pada akhir operasi. Kedua kelompok juga mendapatkan parasetamol 20 mg/kgBB intravena pada akhir operasi. Data yang diperoleh adalah nilai Visual Analgoue Scale (VAS), saat pertama kebutuhan analgesia dan angka kejadian mual-muntah selama 24 jam pertama pascaoperasi. Dengan menggunakan SPSS 21 dilakukan uji Anova for repeated measure untuk membandingkan rerata derajat nyeri 24 jam pascaoperasi antara kedua kelompok. Uji Fischer digunakan untuk mengetahui perbandingan saat pertama kebutuhan analgesia tambahan antara kedua kelompok. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna rerata derajat nyeri 24 jam pascaoperasi evakuasi minyak silikon intravitreal antara kelompok B dan kelompok NS dengan nilai p=0,001. Terdapat perbedaan bermakna antara saat pertama kebutuhan analgesia tambahan antara kedua kelompok dengan p=0,042. Insiden mualmuntah hanya terjadi pada kelompok NS dengan proporsi mual 6% dan proporsi muntah 3%. Simpulan: Bupivakain 0,5% subkonjungtiva efektif sebagai analgesia pascaoperasi evakuasi minyak silikon intravitreal.
Kata Kunci: analgesia pascaoperasi, bupivakain 0,5% subkonjungtiva, evakuasi minyak silikon intravitreal


Background: Intravitreal silicon oil removal surgery can cause mild-moderate postoperative pain and discomfort in most patients. Postoperative pain can be managed by using many methods, including local anesthetic drug. One of the common local anesthetic drugs is bupivacaine 0,5%. The application techniques also vary, such as subconjungtival application.It was a good alternative for postoperative analgesia in the ophtalmic surgery because its minimal risks and complications. The purpose of this research was to measure the effectiveness of subconjunctival bupivacaine 0,5% as postoperative analgesia in silicon oil removal surgery. Methods: This was a double-blind randomized clinical study in patients undergoing elective intravitreal silicon oil removal surgery at Cipto Mangunkusumo Hospital. Thirty consecutive patients, enrolled from October 2016 – February 2017, were randomized to receive subconjunctival bupivacaine 0,5% or subconjunctival placebo (NaCl 0,9%) at the end of the surgery. The primary outcome was the pain score 24 hours after surgery, using a 100-mm Visual Analogue Scale (VAS). Intraveous injection of tramadol 50 mg were given if the VAS >4. Secondary outcomes were the time to first analgesic requirement and the incidence of nausea-vomiting. Statistical analysis was conducted to measure the difference between 24h pain score in the bupivacaine group compare to placebo group (group NS). Result: The overall 24 hours postoperative pain score was significantly different between the bupivacaine group compare to placebo group, p=0,001. In 24 hours postoperative there were only five samples need additional analgesia in the placebo group. The time to first analgesic requirement was significantly different between the two group, p=0,042. Nausea – vomiting only happened in the placebo group with proportion 6% and 3% respectively. Conclusion: Subconjunctival bupivacaine 0,5% was effective as postoperative analgesia in intravitreal silicon oil removal surgery.
Keywords: postoperative analgesia, intravitreal silicon oil removal surgey, subconjunctival bupivacaine

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Immaculata Astrid Budiman - Nama Orang
Aida Rosita Tantri - Nama Orang
Riyadh Firdaus - Nama Orang
ELVIOZA - Nama Orang

No. Panggil
T17179fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xvii, 60 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T17179fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17179FKT17179fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas Bupivakain 0,5% Subkonjungtiva sebagai Analgesia Pascaoperasi Evakuasi Minyak Silikon Intravitreal = Effectiveness of Subconjunctival 0,5% Bupivacaine as Postoperative Analgesia After Intravitreal Silicon Oil Removal Surgery.

Related Collection