Tesis
Hubungan Nyeri Lutut dengan Posisi Kerja Berjongkok dan Faktor Lainnya pada Peternak Sapi Perah. Studi di Provinsi Jawa Barat = Association of Knee Pain and Working on Squatting Position and Other Risk Factors Among Dairy Farmers. A Study in West Java, Indonesia.
Latar Belakang. Peternak sapi perah terpajan faktor risiko besar untuk mengalami nyeri lutut. Posisi kerja berjongkok memberikan tekanan pada lutut dapat menyebabkan cedera dan penyakit degeneratif sendi lutut. Tujuan penelitian untuk mengetahui prevalensi dan faktor yang berhubungan dengan nyeri lutut pada peternak sapi perah di Jawa Barat Metode. Penelitian potong lintang dilakukan pada 117 orang di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-SP HPT) Cikole, Lembang pada Mei-Juni 2017 dengan jumlah sampel total populasi. Dilakukan wawancara, pengisian kuesioner KOOS (Knee Injury and Osteoarthritis Outcome Score) dan observasi posisi kerja. Analisis data dilakukan dengan program statistik SPSS Statistics 20.0 Hasil. Sebanyak 88% subjek mengalami nyeri lutut dengan keluhan terbanyak nyeri lutut ringan (84%). Didapatkan hubungan nyeri lutut dengan posisi berjongkok (ORc=7.36). Faktor risiko determinan adalah masa kerja 6-10 tahun dengan OR sebesar 7.35 (95% CI 1.25-42.95, p=0.027) dan masa kerja >10 tahun dengan OR A sebesar 26,09 (95% CI 1.24-547.59, p=0.036). Simpulan. Prevalensi nyeri lutut pada peternak sapi perah sebesar 88%. Terdapat A hubungan nyeri lutut dengan posisi kerja berjongkok. Faktor risiko determinan berhubungan nyeri lutut adalah masa kerja lebih dari 5 tahun. Saran. Memperbaiki kondisi kerja pemerah sapi untuk mengurangi paparan terhadap faktor-faktor risiko selama masa kerja.
Kata kunci. Prevalensi, Faktor Risiko, Nyeri lutut, KOOS, Posisi kerja berjongkok, Peternak sapi perah.
Background. Dairy farmers have been identified having high risk for knee pain. Squatting position when milking cows create awkward knee posture and high compression on knee joint that could lead to knee injury and degenerative diseases on knee joint. This study aims to identify the prevalence of knee pain among dairy farmers and the association of squatting position and other factors with knee pain among Dairy Farmers in West Java Method. A cross sectional study on 117 respondents was conducted at Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-SP HPT) Cikole, Lembang from May through June 2017 with total population sampling. Instruments used were standardized inteview form and KOOS (Knee Injury and Osteoarthritis Outcome Score) questionnaire. Working position was observed. SPSS Statistics 20.0 program was used to analyze the data. Result. In this study, 88% dairy farmers had knee pain, mostly with mild knee pain. Association was found between knee pain and squatting (OR = 7.36). Determinants for knee pain are working period 6-10 years with OR =7.35 (95% CI 1.25-42.95, p=0.027) and working period >10 tahun with OR = 26,09 (95% CI 1.24-547.59, p=0.036). A Conclusion. Prevalence of knee pain among dairy farmers was 88%. The study suggest that knee pain among dairy farmers had association with squatting position. Working period >5 years was identified as determinant factor. Recommendation. Improve dairy farmers working condition to reduce exposure of risk factors during working period.
Keywords. Prevalence, Risk Factor, Knee Pain, KOOS, Squatting, Dairy Farmers.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Indah Maulida Rachmi - Nama Orang
Retno Asti Werdhani - Nama Orang
I Nyoman Murdana - Nama Orang - No. Panggil
-
T17146fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xv, 85 hlm., 21cm x 30cm + Lampiran
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T17146fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17146FK | T17146fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi