Tesis
Analisis Faktor Risiko Determinan Nyeri Punggung Bawah NonSpesifik Berulang pada Peternak Sapi Perah di Jawa Barat = Determinant Risk Factors’ Analysis of Recurrent Non-Specific Low Back Pain among Dairy Farmers in West Java, Indonesia.
Latar Belakang. Peternak memiliki risiko 5 kali lebih besar menderita keluhan nyeri punggung bawah (NPB) dibandingkan dengan pekerja dari sektor lainnya. Nyeri punggung bawah berulang menimbulkan masalah yang lebih besar dibandingkan dengan nyeri punggung bawah yang tidak berulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian NPB berulang pada peternak sapi perah di Jawa Barat Metode. Penelitian dengan desain potong lintang dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hijauan Pakan Ternak Cikole pada Februari-Juli 2017 dengan cara pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pada penelitian dilakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner, pemeriksaan fisis, dan pengamatan cara kerja. Analisis data dilakukan dengan program statistik SPSS Statistics 20.0. Hasil. Sebanyak 117 subjek, peternak sapi perah, dianalisis untuk mendapatkan prevalensi NPB berulang dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian NPB berulang. Sebanyak 92 subjek (78,6%) mengalami nyeri punggung bawah berulang. Faktor risiko determinan NPB berulang pada peternak sapi perah adalah posisi kerja membungkuk dengan OR sebesar 160,612 (95% Confidence Interval/CI 14,6091765,727, p = 0,0001) dan tidak adanya edukasi kesehatan di tempat kerja memiliki OR sebesar 65,078 (95% CI 4.874-868.883, p = 0,002). Simpulan. Prevalensi NPB berulang pada peternak sapi perah sebesar 78,6%. Faktor risiko determinan NPB berulang pada peternak sapi perah adalah posisi kerja membungkuk dan tidak adanya edukasi kesehatan di tempat kerja.
Kata kunci. Prevalensi, Faktor risiko, Nyeri punggung bawah non spesifik berulang, Peternak sapi perah
Background. Dairy farmers are five times more likely to have recurrent low back pain (LBP) compare to other workers working in another industrial sector. Recurrent low back pain causes more problems than single low back pain episode. Currently, there was no study available regarding prevalence of recurrent nonspecific LBP nor the risk factors contributing to this disease among dairy farmers in Indonesia. Hence this study aims to identify the prevalence and determinant factors of recurrent non-specific LBP among dairy farmers. Methods. A cross-sectional study was conducted in Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hijauan Pakan Ternak Cikole, Lembang from February-July 2017 using total sampling method. All subjects underwent interview, physical examination, and direct working observation. Analysis was done by using SPSS Statistics 20.0 for univariate, bivariate and multivariate using enter method. Result. 117 subjects included for prevalence study and analysis of recurrent nonspecific LBP determinants. 92 subjects (78,6%) are diagnosed as having recurrent LBP. Determinants for recurrent non-specific LBP are bending position during working with OR 160,612 (95% Confidence Interval/CI 14,609-1765,727, p = 0,0001) and unavailaibility of health education program in workplace with OR 65,078 (95% CI 4.874-868.883, p = 0,002). Conclusion. Prevalence of recurrent non-specific LBP among dairy farmers is 78,6%. Identified determinant risk factors related to this recurring LBP are bending position during working and unavailaibility of health education program in workplace.
Keywords. Prevalence, Risk factor, Recurrent non-specific low back pain, Dairy farmers
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Ratih Nurdiany Sumirat - Nama Orang
Nuri Purwito Adi - Nama Orang
Suryo Wibowo - Nama Orang - No. Panggil
-
T17145fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Kedokteran Komunitas., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 107 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T17145fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17145FK | T17145fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi