Tesis

Korelasi Uji Naik Turun Bangku Enam Menit dengan Uji Jalan Enam Menit Metode Nury pada Orang Dewasa Sehat = Correlation between Six Minute Step Test and Nury’s method Six Minute Walk Test on Healthy Adults.

Latar belakang: Salah satu komponen untuk mengukur kebugaran fisik individu adalah dengan mengukur kebugaran kardiorespirasi individu tersebut dengan menggunakan uji latih. Uji jalan enam menit (UJ6M) merupakan uji yang sering digunakan. Uji latih yang juga mudah dilakukan, tidak membutuhkan peralatan yang rumit dan tidak membutuhkan ruang yang besar adalah uji naik turun bangku enam menit (UNTB6M). Uji ini menggunakan bangku 20 cm dan kecepatan sesuai kemampuan individu. Tujuan penelitian ini adalah melihat korelasi antara UNTB6M dengan UJ6M metode Nury yang telah divalidasi pada orang Indonesia. Metode: Desain observasional potong lintang. Penelitian dilakukan terhadap 85 subjek dewasa sehat yang didapat secara konsekutif. Setiap subjek melakukan kedua uji latih yaitu UJ6M dan UNTB6M. Variabel yang dinilai adalah jarak tempuh UJ6M, jumlah langkah UNTB6M dan prediksi VO max. Analisa korelasi dan kesesuaian menggunakan uji Pearson dan uji Bland-Altman. Parameter fisiologis yaitu denyut nadi dan skala Borg (Usaha, Sesak, Kaki Lelah) dinilai sebelum dan sesudah kedua uji dilakukan. 2 Hasil: Subjek penelitian adalah 36 orang laki-laki (42,4%) dan 49 orang perempuan (57,6%), dengan rerata usia 29,1±5,53 tahun. Rerata jarak tempuh UJ6M 517±55,1 meter dan jumlah langkah UNTB6M 164,3±22,1 langkah. Jarak tempuh UJ6M berkorelasi dengan jumlah langkah UJNTB6M (r = 0,526; p < 0,001). Pada usia 18 – 25 tahun dan usia 26 -35 tahun, korelasi jarak tempuh UJ6M dan jumlah langkah UJNTB6M adalah r = 0,70 and r = 0,53. Kesesuaian prediksi VO max, didapatkan ICC 0,43 dengan difference: 3,17 (-6,25 – 9,17) mL/kgBB/menit. Parameter denyut nadi dan skala Borg UNTB6M secara statitik signifikan lebih tinggi dibandingkan UJ6M. 2 Simpulan : Terdapat korelasi kuat antara jarak tempuh pada UJ6M metode Nury dan jumlah langkah pada UJNTB6M pada usia 18 – 25 tahun dan korelasi sedang antara jarak tempuh pada UJ6M metode Nury dan jumlah langkah pada UJNTB6M pada usia 26 – 35 tahun.
Kata kunci: Kebugaran Kardiorespirasi, Dewasa Sehat, Uji Jalan Enam Menit, Uji Naik Turun Bangku Enam Menit



Background: One of the component to measure physical fitness is to assess the cardiorespiratory fitness usinig the exercise testing. Six minute walk test (6MWT) is the commonly used exercise testing. Another exercise testing that is also easy to do, does not require complex equipment and large space is six minute step test (6MST). This test uses the steps of 20 cm and is self paced. The purpose of this study is to determine the correlation between 6MST and Nury’s method 6MWT that has been validated on Indonesian people. Methods: A cross-sectional observational. The study was conducted on 85 healthy adult subjects that complied to the consecutive sampling. Each subject did both of exercise testing, 6MWT and 6MST. Variables assessed were distance on 6MWT, number of steps on 6MST and VO max prediction on both tests. Stastical analysis using Pearson correlation test and Bland-Altman test. Physiological parameters such as heart rate and Borg scale (Effort, Dyspnea, Leg Fatigue) were assessed before and after the test. 2 Results: The subjects were 36 men (42.4%) and 49 women (57.6%), with a mean age of 29.1 ± 5.53 years. The mean of distance on 6MWT 517 ± 55.1 metres and number of steps on 6MST 164.3±22.1 steps. Distance on 6MWT have correlation with number of test on 6MST (r = 0.526; p