Tesis

Hubungan antara Etiologi Penyakit Katup Mitral dengan Keberhasilan Operasi Maze = Relation between Mitral Valve Disease Etiology and Maze Surgery Outcome.

Latar belakang: Operasi maze untuk mengkoreksi fibrilasi atrium (atrial fibrillation, AF) bersamaan dengan operasi katup mitral sudah cukup diketahui manfaatnya, akan tetapi keberhasilan operasi maze pada kasus reumatik masih diragukan. Beberapa penelitian tidak menyarankan operasi maze pada kasus reumatik, sedangkan etiologi reumatik merupakan penyebab tersering penyakit jantung katup di Indonesia. Kami mencoba melakukan penelitian untuk melihat pengaruh etiologi reumatik terhadap keberhasilan operasi maze di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Indonesia. Metode: Penelitian kohort restrospektif dengan mengambil data 55 pasien yang menjalani operasi katup mitral dan maze pada Januari 2012 sampai Januari 2017 secara consecutive sampling. Etiologi penyakit katup mitral dikelompokkan menjadi reumatik 33 sampel dan degeneratif 22 sampel. Kemudian dicatat irama pada 7 hari, 1 bulan, dan 3 bulan pascaoperasi, serta faktor perancu dan karakteristik dasar sampel. Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna angka bebas AF pada kedua grup (p>0,05). Perbedaan bermakna ditemukan antara rerata umur dan jenis kelamin pada kedua grup etiologi. Tidak ada perbedaan bermakna pada variabel lain. Simpulan: Keberhasilan operasi maze sebanding pada kedua etiologi penyakit katup mitral, sehingga dapat diterapkan pada kedua jenis etiologi.
Kata kunci: fibrilasi atrium; operasi maze; reumatik; degeneratif



Backgrounds: The benefits of maze surgery to correct atrial fibrillation (AF) concomittant with mitral valve surgery is well known, but the outcome of maze surgery in rheumatic cases remains in doubt. Some studies do not recommend maze surgery in rheumatic cases, whereas rheumatic etiology is the most common etiology of valvular heart diseases in Indonesia. We are trying to do a research to see the relationship of rheumatic etiology on the outcome of maze surgery at Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Indonesia. Methods: This is a restrospective cohort study. We collected from medical records of 55 patients underwent mitral and maze valve surgery from January 2012 to January 2017 by consecutive sampling. The etiology of mitral valve disease are grouped into 33 rheumatic samples and 22 degenerative samples. Then we recorded the heart rhythm on 7 days, 1 month, and 3 months postoperatively, as well as confounding factors and basic characteristics of the sample. Results: There was no significant difference in the freedom of AF in both groups (p> 0.05). Significant differences were found between mean age and sex in both etiologic groups. There was no significant difference in other variables. Conclusions: The outcome maze surgery is comparable in both the etiology of mitral valve disease, thus it can be applied equally to both etiologies.
Keywords: atrial fibrillation; maze surgery; rheumatic; degenerative

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Robby Novianto - Nama Orang
Arinto Bono Adji Hardjosworo - Nama Orang

No. Panggil
T17122fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Toraks Kardiovaskular.,
Deskripsi Fisik
xiv, 31 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17122FKT17122fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Etiologi Penyakit Katup Mitral dengan Keberhasilan Operasi Maze = Relation between Mitral Valve Disease Etiology and Maze Surgery Outcome.

Related Collection