Tesis

Korelasi antara muatan besi berlebih dengan CD4 pada penderita thalassemia beta dewasa bergantung transfusi = Correlations between iron load with CD4 in adult transfusion dependent thalassemia beta.

Latar Belakang: Thalassemia adalah penyakit herediter, dan anemia berat adalah salah satu fenotip utama pada thalassemia mayor, sehingga transfusi sel darah merah adalah modalitas utama tatalaksana. Transfusi sel darah merah diberikan sebanyak 1-2 kali setiap bulan akan meningkatkan kesintasan, tetapi dapat meningkatkan risiko infeksi dan menyebabkan muatan besi berlebih, terutama pada penderita thalassemia bergantung transfusi/transfusion dependent thalassemia (TDT). Infeksi adalah penyebab kematian kedua pada TDT, setelah gagal jantung. Risiko infeksi meningkat pada transfusi berulang, hal ini terjadi karena adanya infeksi akibat transfusi, dan perubahan respon imun. Perubahan respon imun terjadi karena adanya aloimunisasi dan muatan besi berlebih. Perubahan respon imun dalam TDT dapat terjadi baik dalam respon imun inat maupun imun spesifik. Dalam studi sebelumnya terdapat korelasi ferritin serum dengan jumlah CD4, tetapi hal ini belum diteliti di Indonesia. Tujuan: Mendapatkan korelasi antara muatan besi berlebih (ferritin serum dan saturasi transferin) dengan imuitas selular (CD4) pada penderita dewasa thalassemia beta bergantung transfusi. Metode: Penelitian ini adalah studi potong lintang. Pengambilan sampel secara konsekutif pada TDT dewasa. Jumlah subjek adalah 64 orang. Subjek melakukan ronsen toraks dan pemeriksaan laboratorium darah. Pemeriksaan HBsAg, anti HCV, anti HIV diperiksa dengan menggunakan metode Electroimmunoassay (ELISA). Serum feritin, dan saturasi transferin diperiksa menggunakan metode Electrocheminulescentimmunoassay (ECLIA). Limfosit subset diperiksa menggunakan flowcytometer. Uji korelasi dengan menggunakan korelasi Spearman’s. Hasil: Pada penelitian ini mendapatkan proporsi Hepatitis B sebanyak 4,7%, Hepatitis C positif sebanyak 10,9%, tidak ditemukan anti HIV dan ditemukan 4 dari 41 subjek yang mengalami TB paru. Hasil uji Spearman menunjukkan korelasi negatif lemah dan tidak bermakna antara ferritin serum dengan CD4 (p= 0,75, r= -0,04), dan korelasi positif lemah dan tidak bermakna antara saturasi transferin dengan CD4 (p= 0,133, r= 0,19). Simpulan: Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara muatan besi (ferritin serum dan saturasi transferin) dengan imunitas seluler (CD4).
Kata kunci: Thalassemia bergantung transfusi, muatan besi berlebih, imun selular spesifik, CD4



Background: Thalassemia is a hereditary disease and severe anemia is main phenotype in major thalassemia, therefore red cell transfusion is main modality in major thalassemia management. Transfusion which are given 1-2 times every month will improve prognosis and survival, but both higher risk infections and iron overload are found in thalassemia, especially in transfusion dependent thalassemia (TDT). Infections are second cause of death in adult TDT, after heart failure. Higher risk infections are caused by multiple transfusions, which can cause alter in immune response due to alloimunization, transfusion related infections and iron overload. Iron overload in TDT can altered immune response, both innate immune and specific immune. Some studies showed correlation between ferritin and CD4, but these were not yet studied in Indonesia Objective: Objectives in this study were to determine correlations between iron overload (serum ferritin and transferrin saturation) and immune cellular specific (CD4) Methods: This were cross sectional study. Subjects were examined consecutively with chest x ray and serum blood collections. Total subjects were 64 subjects. HBsAg, anti HCV, anti HIV, were tested using ELISA. Serum Ferritin, and transferin saturation were tested using ECLISA. lymphocyte subsets were analyzed using flowcytometer. Correlations tests used Spearman’s test. Results: We found proportion HBsAg 4,9% positive, Anti HCV positive 10,7 %, no subjects with positive for anti HIV, and there was 4 (41 subjects) with lung tuberculosa from chest X-ray. There were weak negative correlation and not significant between serum ferritin with CD4 (p= 0,75, r= -0,04), and weak positive correlation and not significant between transferrin saturation with CD4 (p= 0,133, r= 0,19). Conclusions: There were no correlations between iron overload (ferritin and cellular immunity(CD4) in adult transfusion dependent thalassemia.
Key words: transfusion dependent thalassemia, iron overload, immune specific cellular, CD4

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Ralph Girson Manuel Dirgagunarsa - Nama Orang
Tb. Djumhana Atmakusuma - Nama Orang
Sukamto Koesnoe - Nama Orang
Murdani Abdullah - Nama Orang

No. Panggil
T17109fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xviii, 58 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17109FKT17109fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi antara muatan besi berlebih dengan CD4 pada penderita thalassemia beta dewasa bergantung transfusi = Correlations between iron load with CD4 in adult transfusion dependent thalassemia beta.

Related Collection