Tesis

Perbandingan tingkat keberhasilan insersi jarum spinal pada posisi duduk bersila antara ibu hamil obes dan ibu hamil bukan obes yang menjalani seksio sesarea = Comparison successful of Spinal needle insertion rates in obese and non obese parturient with cross-leg sitting position undergoing caesarean section.

Latar belakang: Anestesia obstetrik termasuk anestesia yang memiliki risiko tinggi dalam praktik anestesia. Perubahan fisiologi ibu selama kehamilan dan keberadaan janin merupakan tantangan yang unik untuk anestesia obstetrik. Baik kehamilan normal maupun obesitas, sama-sama mengalami perubahan anatomi dan fisiologi yang signifikan dan pengaruh anestesi yang hampir sama. Belum ada penelitian sebelumnya yang membandingkan tingkat keberhasilan insersi jarum spinal dalam posisi duduk bersila antara ibu hamil obes maupun ibu hamil bukan obes yang menjalani seksio sesarea. Penelitian ini dilakukan di RSCM dan RSU Tangerang antara bulan Juli sampai Agustus 2016. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keberhasilan insersi jarum spinal pada posisi duduk bersila antara ibu hamil obes dan ibu hamil bukan obes yang menjalani seksio sesarea. Metode: Penelitian ini merupakan open label study yaitu uji klinis terbuka dimana perlakuan sama-sama diketahui oleh subjek maupun pelaku anestesia. Ibu hamil yang menjalani seksio sesarea dibagi menjadi dua kelompok yaitu obes (O) dan bukan obes (NO). Pada keduanya dilakukan insersi jarum spinal dalam posisi duduk bersila. Pada penelitian ini dilakukan penilaian tingkat keberhasilan insersi jarum spinal, persentase keberhasilan insersi jarum spinal, banyaknya kontak jarum spinal dengan tulang, dan kekerapan tusukan pembuluh darah. Hasil: Dari136 subjek penelitian, tidak ada yang termasuk kriteria penolakan dan pengeluaran. Keberhasilan insersi jarum spinal pada kelompok NO adalah 47 subjek (69,12%) dan pada kelompok O 45 subjek (66,18%). Secara statistik tidak berbeda bermakna antara kelompok NO dan kelompok O pada tingkat keberhasilan insersi jarum spinal (p=0,714), jumlah kontak jarum spinal dengan tulang (p=0,591), dan kekerapan tertusuknya pembuluh darah pada waktu insersi jarum spinal (p=0,282). Simpulan: Tingkat keberhasilan insersi jarum spinal yang dilakukan dalam posisi duduk bersila pada ibu hamil bukan obes tidak lebih baik jika dibandingkan pada ibu hamil obes.
Kata Kunci: Insersi jarum spinal, posisi duduk bersila, ibu hamil obes dan bukan obes, kontak tulang, tusukan pembuluh darah



Background: Obstetric anesthesia is high-risk in practice. The physiological changes during pregnancy and fetal wellbeing are unique challenges posed for obstetric anesthesia. Significant changes in anatomy and physiology along with anesthesia considerations are similar in normal and obese pregnancy. Up to this day, there are no studies comparing successful spinal needle insertion rate in cross-legged sitting position between obese and non-obese parturient undergoing caesarean section. This study was done in RSCM and RSU Tangerang between July-August 2016. Aim: This study aims to compare successful rate of spinal needle insertion in cross-legged sitting position between obese and non-obese parturient undergoing caesarean section. Method: This was an open label study, which was an open clinical trial where treatment was known by subjects and anesthesiologist. Parturient undergoing caesarean section were categorized into two groups, which were obese (O) and non-obese (NO). Both of the groups had spinal needle insertion in cross-legged sitting position. In this study, the variables assessed were the rate of successful spinal needle insertion, the percentage of successful spinal needle insertion, the frequency of spinal needle contact with bone, and the frequency of vein puncture. Result: All 136 subjects were included in the analysis. The rate of successful spinal needle insertion in the NO group was 47 subjects (69.12%) and 45 subjects in the O group (66.18%). This result was not statistically significant (p=0.714), along with the frequency of spinal needle contact with bone (p = 0.591), and the frequency of vein puncture during spinal needle insertion (p=0.282). Conclusion: The rate of successful spinal needle insertion in cross-legged sitting position on non-obese parturient was not better than on obese parturient.
Key Words: Spinal needle insertion, cross-legged sitting position, obese and nonobese parturient, bone contact, vein puncture.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Ria Veni Susanti - Nama Orang
Susilo Chandra - Nama Orang
Aldy Heriwardito - Nama Orang

No. Panggil
T17087fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xiv, 64 hlm., 21cm x 30cm + Lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17087FKT17087fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan tingkat keberhasilan insersi jarum spinal pada posisi duduk bersila antara ibu hamil obes dan ibu hamil bukan obes yang menjalani seksio sesarea = Comparison successful of Spinal needle insertion rates in obese and non obese parturient with cross-leg sitting position undergoing caesarean section.

Related Collection