Tesis
Peran Infeksi CMV Terhadap Profil sel Limfosit T dan sel Natural Killer pada Pasien HIV Yang Memulai ART di Jakarta = The role CMV infection in T Cells and NK Cells Profiles of HIV Patients Beginning ART in Jakarta.
Infeksi oportunistik CMV pada pasien HIV dapat mendorong diferensiasi sel T senesen. Penelitian ini mempelajari tentang peran ko-infeksi Cytomegalovirus (CMV) pada pasien HIV yang memulai ART. Titer antibodi spesifik CMV pada pasien HIV di Jakarta cukup tinggi meskipun telah mendapatkan pengobatan 1 tahun ART, hal itu menunjukkan tingginya paparan CMV pada pasien HIV di Jakarta, Indonesia. Sehingga memungkinkan timbulnya reaktivasi CMV pada pasien HIV. Peran reaktivasi CMV di lihat pada sel T CD4 + , CD8 + dan sel NK. Selain itu kapabilitas sel NK dalam mengontrol infeksi CMV mungkin rendah. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil imunologi pasien HIV yang memulai terapi ART dengan ko-infeksi CMV. Subjek pada penelitian ini (n=15) di kelompokan dalam CMV seropositif, CMV seropositif dengan reaktivasi CMV (CMVDNA+) (n=5), CMV seropositif (CMVDNA-) (n=5) dan (n=15) kontrol HIV-. Reaktivasi CMV diketahui berdasarkan deteksi DNA UL54 pada (plasma, PMN dan PBMC) pada baseline dengan qPCR. Semua pasien memulai terapi ART dengan CD4 < 200 dan di ikuti selama satu tahun pada bulan ke 0, 1, 3, 6 dan 12. Flowcytometry dilakukan untuk menentukan sub populasi sel T, termasuk naïve (CD45RA + ; CD27 + ), sentral memori (CD45RA + ; CD27 - ), efektor memori (CD45RA - ; CD27 - ), dan terminal memori (CD45RA ; CD27 - ). Imun aktivasi berdasarkan ekspresi (CD38 + HLA-DR + ) di ukur dari sub populasi naïve dan sentral memori, kemudian profil senesen (CD57 + ) di lihat dari sel T efektor memori dan sel T terminal memori CD4 + and CD8 + . Profil sel NK di teliti berdasarkan ekspresi reseptor inhibitor (LIR1 + ), reseptor aktivasi (NKG2C + , NKP30 ) and Perforin. Pasien CMVDNA+ menunjukkan normalisasi sel T CD4 + yang lebih rendah dengan proporsi sel T CD4 + naïve yang lebih rendah dan proporsi sel T senesen terminal efektor memori yang lebih tinggi. Jumlah total sel T CD8 + sedikit lebih tinggi, dengan proporsi sel T CD8 + naïve, dan fenotipe senesen efektor memori sel T CD8 + yang lebih tinggi dibandingkan CMVDNA-. Profil sel NK menunjukkan peningkatan sel NK CD56 NKG2C CD56 Hi + , penurunan sel NK NKp30 + dan meningkatnya ekspresi LIR1 + . CMV mendorong maturasi dan diferensiasi sel T menjadi fenotipe memori senesen dengan ekspansi reseptor aktivasi spesifik CMV. Profil imunologi sub populasi sel T dan sel NK dapat bermanfaat dalam penanganan pasien dengan risiko penyakit yang berasosiasi dengan CMV.
Kata kunci: HIV, CMV, HIV, Sel T, Sel NK
HIV and CMV co-infection both promote immune senescence and the accumulation of senescent T cells. In addition, the capability of NK cells from HIV patients to control CMV infections may be low. The study examined the role of cytomegalovirus (CMV) coinfection in HIV patients starting antiretroviral therapy (ART) at tertiary care hospital clinic in Jakarta, Indonesia. In our preliminary study CMV antibody titers of Indonesian HIV patients were higher than control at Jakarta, Indonesia even after one-year ART. This suggests a high CMV burden. In this study participants (n=15) were categorized as having CMV reactivation (n=5) and non-CMV reactivation (n=10) based DNA UL54 detection on blood (plasma, PMN and PBMC) by nested qPCR at baseline. All started ART with
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Ibnu Agus Ariyanto - Nama Orang
Beti Ernawati - Nama Orang
Patricia Price - Nama Orang - No. Panggil
-
T16578fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Biomedik., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 90 hlm., 12cm x 31cm + Lampiran
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T16578FK | T16578FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi