Tesis
Gangguan Sustained Attention Visual dan Auditorik Pascacedera Kepala dan Faktor yang Mempengaruhinya = Post Head injury Visual and Auditory Sustained Attention Disorders and Their Related Factors.
Latar Belakang : Gangguan sustained attention merupakan gangguan kognitif yang paling sering terjadi pascacedera kepala, yang akan mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas kerja pasien dan faktor yang mempengaruhinya belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi gangguan sustained attention visual dan auditorik pascacedera kepala dan faktor yang mempengaruhinya. Metode : Studi ini dilakukan secara potong lintang deskriptif pada pasien pascacedera kepala di IGD, Ruang Rawat dan Poliklinik Neurologi RSCM bulan Oktober 2016 Januari 2017. Faktor yang dianalisis adalah derajat cedera kepala, dan gambaran CT scan kepala berupa jumlah lesi dan lokasi lesi. Penilaian sustained attention visual dilakukan dengan pemeriksaan Ruff 2&7 Selective Attention Test (RSAT) dan penilaian sustained attention auditorik dengan ‘A’ Random Letter Test. Gangguan sustained attention visual ditetapkan jika T Score Total Speed atau T Score Total Accuracy < 40. Gangguan sustained attention auditorik ditetapkan jika terdapat kesalahan > 2 pada ‘A’ Random Letter Test. Hasil : Diantara 38 orang subjek pascacedera kepala, didapatkan prevalensi gangguan sustained attention visual sebesar 60,5% dan gangguan sustained attention auditorik sebesar 57,9%. Subjek cedera kepala sedang (55,3%) memiliki potensi risiko 15,7 kali mengalami gangguan sustained attention dibandingkan cedera kepala ringan (34,2%) (IK 95% 1,21-204,5). Subjek dengan lesi fokal di hemisfer bilateral (23,7%) memiliki potensi risiko 7,92 kali mengalami gangguan sustained attention dibandingkan subjek dengan CT scan normal (50%) (IK 95% 1,19-131,54). Kesimpulan : Gangguan sustained attention banyak dijumpai pascacedera kepala. Cedera kepala sedang dan lesi fokal di hemisfer bilateral merupakan faktor yang mempengaruhi gangguan sustained attention.
Kata kunci : sustained attention visual; sustained attention auditorik; cedera kepala sedang
Background : Impaired sustained attention is the most common cognitive impairment after head injury, which will affect quality of life and work productivity. Its influencing factors are yet to be known. The objective of this study is to determine the prevalence of impaired visual and auditoric sustained attention as well as its associated factors. Methods : This was a descriptive, cross-sectional study performed on patients after head injury in the emergency unit, inpatient unit, and outpatient unit of Cipto Mangunkusumo Hospital from October 2016 to January 2017. We analyzed the degree of injury as well as head CT scan, including amount of lesion and location of lesion. Visual sustained attention was evaluated using the Ruff 2 and 7 Selective Attention Test, whereas auditoric sustained attention was evaluated using ‘A’ Random Letter Test. Impaired visual sustained attention was established if the Total Speed T Score or Total Accuracy T Score was
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Gusfiatra - Nama Orang
Yetty Ramli - Nama Orang
Diatri Nari Lastri - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang - No. Panggil
-
T17075fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xix, 76 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17075FK | T17075fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi