Tesis

Evaluasi Tingkat Kepatuhan Berobat Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit kanker Dharmais Serta Faktor yang Mempengaruhinya

Latar belakang: Antiretroviral Therapy (ART) merupakan terapi yang efektif menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Defiency Syndrome (HIV/AIDS). Kepatuhan minum Antiretroviral (ARV) merupakan faktor penting dalam keberhasilan pengobatan dan menekan perkembangan HIV. Banyak faktor mempengaruhi kepatuhan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berobat, padahal keberhasilan pengobatan dengan ARV memerlukan tingkat kepatuhan yang tinggi (95 % dosis). Tujuan: Penelitian dengan desain potong lintang dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan peranan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan ODHA Indonesia minum ARV. Metode: Sampel penelitian adalah ODHA yang berobat jalan di RS Kanker Dharmais berusia > 15 tahun dan sudah minum ARV minimal 3 bulan. Data dikumpulkan dari rekam medik dan wawancara terarah dengan kuisoner. Hasil penelitian: Seratus lima belas pasien telah diwawancarai, 87,83 % di antaranya adalah laki-laki dengan usia terendah 23 tahun dan tertinggi 60 tahun. Tingkat kepatuhan berdasarkan hasil wawancara adalah 77,39 % sedangkan berdasarkan rekam medik, tingkat kepatuhan adalah 74,8 %. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan adalah pengetahuan (p = 0,016), kenyamanan minum obat (p < 0,0001), adverse events (p < 0,0001), dan penggunaan alat bantu/sistem pengingat (p = 0,035). Pasien yang patuh memperlihatkan peningkatan Cluster Differentiation 4 (CD4) pada pemeriksaan di atas 3 bulan (p = 0,006). Kesimpulan : Kepatuhan ODHA minum ARV paling dipengaruhi kenyamanan minum obat dan adverse events. Selain itu, pengetahuan, dan penggunaan alat bantu juga mempengaruhi kepatuhan minum obat.
Kata kunci : kepatuhan, ODHA, ART.


Background: Antiretroviral Therapy (ART) is reported as an effective therapy for decreasing morbidity and mortalitry rate of Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Defiency Syndrome (HIV/AIDS). Adherence to Antiretroviral (ARV) is an important component for successful therapy and for suppressing HIV’s growth. Many factors might influence the adherence of people living with HIV/AIDS (PLWH), whereas a successful ART needs higher adherence rates (95 % dose). Aim: A cross sectional study was conducted to know adherence rates to ART and some factors that influence adherence of PLWH in Indonesia. Methods: Sample of this study were PLWH who came to Dharmais Cancer Hospital, Jakarta, aged > 15 years old and has been receiving ARV for minimal of 3 months. Data were collected from medical records and interviews using questionnaires. Results: One hundred and fifteen patients were interviewed. There were 87,83 % men, aged 23-60 years old. Adherence rates from medical records was 77,39 % and from interviews 74,8 %. Factors that influence adherence were knowledge ( p =0,016), convenience in taking ARV (p < 0,0001), adverse events (p < 0,0001), and helping tools/reminder system (p = 0,035). Patients with good adherence to ARV showed significant increased of CD4 after 3 months (p = 0,006). Conclusion: The convenience in taking ARV and the adverse events are among the most determining factors for adherence to ARV treatment. Other factors that also contribute are patient’s knowledge and the use of reminder tools.
Key words: adherence, PLWH, ART

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2007
Pengarang

Robert - Nama Orang
Purwantyastuti Ascobat - Nama Orang
NAFRIALDI - Nama Orang
Samsuridjal Djauzi - Nama Orang

No. Panggil
TWC503R639e2007
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xiv, 76 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TWC503R639e2007
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
TWC503R639e2007TWC503R639e2007Perpustakaan FKUITersedia
Image of Evaluasi Tingkat Kepatuhan Berobat Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit kanker Dharmais Serta Faktor yang Mempengaruhinya

Related Collection