Tesis

Deteksi Antibodi Ireguler Pra-Transfusi Pada Plasma Pasien Untuk Meningkatkan Keamanan Transfusi Darah = Pre-Transfusion Detection Of Irregular Antibody In Patient Plasma To Increase The Safety Of Blood Transfusion.

Deteksi antibodi bertujuan untuk mendeteksi adanya antibodi ireguler terhadap sel darah merah di dalam plasma pasien. Sampai saat ini, kegiatan pelayanan transfusi darah di Indonesia masih bergantung pada uji silang serasi yang masih kemungkinan adanya antibodi ireguler yang tidak terdeteksi. Antibodi tersebut dapat menyebabkan terjadinya reaksi transfusi tipe lambat yang ditandai dengan penurunan hemoglobin dan peningkatan kadar bilirubin. Upaya keamanan pada pasien transfusi perlu ditingkatkan dengan diterapkan uji saring antibodi secara rutin pada pemeriksaan pra-transfusi. Tujuh ratus sampel pasien yang meminta darah ke laboratorium pelayanan pasien di UTD PMI DKI Jakarta dilakukan uji saring antibodi dan uji silang serasi secara otomatis dengan alat Ortho AutoVue Innova dengan Column Agglutination Technology. Untuk membuktikan kompatibel palsu dipilih 10 plasma pasien yang mengandung antibodi untuk dilakukan uji silang serasi mayor dengan 70 sampel darah donor. Hasil kompatibel dilakukan konfirmasi dengan antigen typing pada donor. Semua sampel pasien yang tidak memiliki antibodi 100% kompatibel pada uji silang serasi mayor. Dari 70 sampel dengan hasil kompatibel pada uji silang serasi mayor ditemukan 14 (20%) hasil negatif palsu. Dari penelitian ini disimpulkan uji saring antibodi lebih mampu mendeteksi antibodi pada plasma pasien dan aman digunakan dalam pemeriksaan pra-transfusi.
Kata kunci : Uji saring antibodi, Uji silang serasi, Uji pra transfusi, Antigen typing.


Detection of antibody aims to detection of irregular antibody on the blood cell in patient plasma. Until now, blood transfusion in Indonesia in terms still depending on the crossmatch is still risking on undetected irregular antibody. The irregular antibody may cause a delayed hemolytic transfusion with hemoglobin reduction and bilirubin increase as the symptoms. Patient with blood transfusion's safety needs to be improved by routine antibody screening on pre-transfusion test. 700 samples of patients who requested blood to the patient care laboratory in UTD PMI DKI Jakarta were antibody screening and major crossmatch automatically with Ortho tool AutoVue ix ® Innova with Column Agglutination Technology. To prove false compatible, 10 patient's plasma containing antibodies have been selected to be tested by major of crossmatch with 70 blood donor samples. Compatible Results were confirmed with antigen typing. All samples of patients who did not have antibodies 100% compatible on crossmatch test. from 70 samples which compatible on major crossmatch test was found 14 (20%) of false negative results. This study suggests the antibody screening which capable of detecting antibodies in the patient's plasma and safely used in the pretransfusion test.
Keywords : Antibody Screening, Major crossmatch , Pre-transfusion testing, Antigen typing

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

N. Ratna Ningrum - Nama Orang
NI KEN RITCHIE - Nama Orang
Ria Syafitri Evi Gantini - Nama Orang

No. Panggil
T16546fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xv, 83 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16546FKT16546FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Deteksi Antibodi Ireguler Pra-Transfusi Pada Plasma Pasien Untuk Meningkatkan Keamanan Transfusi Darah = Pre-Transfusion Detection Of Irregular Antibody In Patient Plasma To Increase The Safety Of Blood Transfusion.

Related Collection