Tesis

Efektivitas pengobatan dengan regimen kategori II (2RHZES/RHZE/5R3H3E3) pada pasien TB paru dan TB Ekstraparu dengan riwayat pengobatan sebelumnya di RSUP persahabatan = The effectiveness of treatment with category II regimen (2RHZES/RHZE/5R3H3E3) in patients with a history of pulmonary tuberculosis treatment earlier in RSUP persahabatan.

Latar belakang: Semakin tingginya angka kejadian Tuberkulosis Multi Drug Regimen (TB MDR) pada pasien TB dengan riwayat OAT kategori II dan hasil pengobatan yang tidak memuaskan menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dan faktor yang mempengaruhi efektivitas regimen ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas OAT kategori II dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (karakteristik demografi, komorbiditas, pola resistensi, bacterial load, konversi dan TB ekstra paru) pada pasien TB paru dengan riwayat pengobatan sebelumnya di RSUP Persahabatan. Metode: Penelitian dengan metode consecutive sampling dilakukan pada pasien yang diberikan pengobatan kategori II di Poli Paru RS Persahabatan tahun 2014. Hasil: Sebanyak 68 subjek yang mendapat pengobatan OAT kategori II diikutsertakan dalam penelitian ini. Karakteristik terbanyak yaitu subjek berusia 21-40 tahun 50,7%, laki-laki 64,8%, kasus kambuh 67,6%, komorbid DM 15,5%, pleuritis 8,5%, resistensi RHES 5,6%, kemasan KDT 94,4%, konversi 69,6%, dan bacterial load negatif 35,2%. Berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya didapatkan frekuensi pengobatan kategori II 1 kali sebanyak 73,2% dengan lama pengobatan 8-12 bulan sebesar 64,8%. Hasil pengobatan kategori II sembuh sebanyak 54,4%%. Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan keberhasilan pengobatan yaitu lama pengobatan (p=0,000). Kesimpulan: Efektivitas rejimen pengobatan kategori II pada penelitian ini cukup baik. Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan keberhasilan pengobatan adalah lama pengobatan.
Kata kunci: Tuberkulosis, rejimen kategori II, Efektivitas.


Background: The high incidence of MDR TB patients with history of category II anti-tuberculosis treatment and the unsatisfactory results of the outcome raise questions on the effectiveness and the influencing factors of this regimen. Objective: This study aimed to asses the effectivity of category II antituberculosis and the influencing factors (demographic characteristics, comorbidities, resistance patterns, bacterial load, sputum conversion and extrapulmonary TB) in pulmonary TB patients with a history of previous treatment at RSUP Persahabatan. Methods: Study was conducted with consecutive sampling in patients given treatment of category II in RSUP Persahabatan Lung Clinics in 2014. Results: The study sample was 68 subjects who received category II antituberculosis. The most characteristic found was the age of 21-40 year 50.7%, male 64.8%, relapse cases 67.6%, DM comorbid 15.5%, TB pleurisy 8.5%, RHES resistance 5.6%, FDC drug packaging 94.4%, sputum conversion 69.6% and negative bacterial load 35.2%. History of the category II anti-tuberculosis treatment 1 times was 73.2% with a duration of 8-12 months 64.8%. Most of the treatment outcomes were cured 54.4%. Factors which had significant correlation were the length of treatment (p=0.00). Conclusion: Effectiveness of category II treatment regimens is quite satisfactory. Factors which have a significant correlation are the duration of treatment.
Keyword: Tuberculosis, category II regimen, effectiveness

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Rineta Apgarani - Nama Orang
Dianiati Kusumo Sutoyo - Nama Orang
RR. Diah Handayani - Nama Orang

No. Panggil
T16534fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xv, 58 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16534FKT16534FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas pengobatan dengan regimen kategori II (2RHZES/RHZE/5R3H3E3) pada pasien TB paru dan TB Ekstraparu dengan riwayat pengobatan sebelumnya di RSUP persahabatan = The effectiveness of treatment with category II regimen (2RHZES/RHZE/5R3H3E3) in patients with a history of pulmonary tuberculosis treatment earlier in RSUP persahabatan.

Related Collection