Tesis

Proporsi Tuberkulosis Laten pada Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta = The Proportion of Latent Tuberculosis Infection (LTBI) in Naive Lung Cancer Patients at Persahabatan Hospital Jakarta.

Latar Belakang: Meningkatnya reaktivasi infeksi TB laten (ITBL) pada pasien kanker paru menunujukkan perlunya deteksi ITBL pada pasien kanker paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi ITBL pada pasien kanker paru, karakteristiknya dan hubungan antar keduanya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dan sampel dikumpulkan secara consecutive sampling terhadap 86 pasien kanker paru baru terdiagnosis di RSUP Persahabatan Jakarta tahun 2015-2016. Pemeriksaan sputum Xpert MTB/RIF dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan TB aktif. Penentuan TB laten dilakukan dengan pemeriksaan Interferon Gamma Release Assay (IGRA) menggunakan alat QuantiFERON-TB Gold-in-Tube (QFT-GIT). Hasil : Terdapat 11 pasien (12,8%) ITBL dan 16 pasien (18,6%) IGRA indeterminate (I) Karakteristik sosiodemografi pasien kanker paru ITBL adalah 63,6% laki-laki, rerata usia 56 tahun, 9% dengan riwayat kontak erat TB, 72,7% dengan riwayat merokok. Karakteristik klinis pasien tersebut 90% memiliki status gizi normal lebih dengan nilai tengah indeks massa tubuh (IMT) 19,12 (18,2429,26) kg/m 2 dan nilai tengah hitung limfosit total 1856 (1197-4210) sel/ul. Jenis kanker terbanyak adalah adenokarsinoma (81,8%) dengan stage lanjut (81,8%) dan status tampilan umum 2-3 (63,6%). Karakteristik yang menunjukkan hubungan bermakna dengan ITBL adalah lokasi tumor yang mengenai daerah lesi khas TB secara radiologis. Hitung limfosit total yang rendah berhubungan dengan hasil IGRA (I) dengan nilai tengah 999,88 (277-1492,60) sel/ul. Kesimpulan : Proporsi TB laten pada pasien kanker paru di RSUP Persahabatan adalah 12,8%. Lokasi tumor pada daerah lesi khas TB berhubungan dengan ITBL walaupun belum dapat disimpulkan hubungannya secara biologis. Hasil IGRA (I) pada pasien kanker paru dengan hitung limfosit total rendah menunjukkan keterbatasan sensitivitas IGRA dalam mendeteksi ITBL pada pasien imunokompromais.
Kata Kunci :ITBL, kanker paru, IGRA, limfosit total


Background : The increased prevalence of LTBI reactivation in lung cancer patients underlining the need for a screening of lung cancer patients for LTBI. The study aims to determine the proportion of LTBI in lung cancer patients and their characteristics. Method : This is a cross-sectional study, using consecutive sampling of 86 naive lung cancer patients from RSUP Persahabatan Jakarta in 2015-2016. After XpertMTB/RIF sputum test, LTBI was determined by Quantiferon (QFT-GIT). Patient characteristics and cancer-related factors were investigated. Results : There were 11 patients (12,8%) with LTBI and 16 patients (18,6%) with indeterminate IGRA result. Sociodemographic characteristics were 63,6% male, mean of age 56 year-old, 9% had TB closed contacts history and 72,7% having smoking history. Clinical characteristics were 90% with normal nutritional status, median body mass index (BMI) was19,12 (18,24-29,26) kg/m 2 , median of total lymphocyte count (TLC) was 1856 (1197-4210) cells/ul. There was 81,8% of lung tumour locating in typical predilection pulmonary TB. Most cancer type was adenocarcinoma (81.8%) with advanced stage (81,8%) and WHO PS 2-3 (63,6%). Tumour located in typical TB area radiologically had significant relationship with LTBI. Low TLC was associated with indeterminate IGRA result with median 999,88 (277-1492,6) cells/ul. Conclusion : The proportion of LTBI in lung cancer patients are 12,8%. Tumour location in typical TB area has association with LTBI, but it can not be concluded biologically. Having indeterminate IGRA result with low TLC shows the limitation of QFT-GIT in detecting LTBI in immunocompromised patient.
Key words : LTBI, lung cancer, IGRA, TLC