Tesis

Perbandingan Efektivitas Latihan Tanpa Tumpuan Pada Anggota Gerak Atas Antara Metode Proprioceptive Neuromuscular Facilitation Dan Metode Abduksi Pada Program Rehabilitasi Paru Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Terhadap Fungsi Tangan = Comparison Of Unsupported Upper Extremity Exercise Effectiveness on Hand Function In Chronic Obstructive Pulmonary Disease Undergoing Pulmonary Rehabilitation Program : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation Methods and Abduction Methods .

Latar Belakang: Disfungsi skeletal yang terjadi pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) mengakibatkan menurunnya kemampuan fungsi tangan terutama dalam menggengam dan melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS). Latihan tanpa tumpuan pada anggota gerak atas telah terbukti dapat memperbaiki disfungsi skeletal pada PPOK. Metode latihan yang dapat diberikan yaitu dengan metode Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) dan metode abduksi. Sampai saat ini belum terdapat bukti dalam menentukan metode yang terbaik dalam memperbaiki disfungsi skeletal pada PPOK. Pada penelitian ini akan membandingkan 2 bentuk metode latihan tanpa tumpuan pada anggota gerak atas antara metode PNF dan metode abduksi terhadap fungsi tangan pada program rehabilitasi paru Metode: Penelitian dengan desain eksperimental dengan consecutive sampling. Terdapat 32 subyek dengan PPOK derajat B,C dan D (stabil secara medis) yang datang ke RSUP Persahabatan yang memenuhi kriteri inklusi dan eksklusi. Penilaian kekuatan genggaman tangan dengan Jamar handgrip dynamometer dan kemampuan dalam melakukan AKS dinilai dengan Uji Glittre yang dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Subyek dibagi dalam kelompok metode PNF dan metode abduksi. Kedua kelompok mendapatkan program rehabilitasi paru. Intervensi diberikan sebanyak 20 sesi latihan selama 8 minggu Hasil : Terdapat 21 subyek yang menyelesaikan program latihan sebanyak 20 sesi. Pada analisis kedua kelompok terdapat peningkatan yang bermakna secara statistik pada handgrip dynamometer, dan hanya pada kelompok metode PNF yang memberikan peningkatan bermakna secara statistik pada uji Glittre. Tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik antara kelompok metode PNF dan metode abduksi terhadap peningkatan handgrip dynamometer dan uji Glittre, namun didapatkan perbedaan peningkatan yang bermakna secara klinis antara metode PNF dan metode abduksi terhadap uji Glittre Kesimpulan : Latihan tanpa tumpuan pada angggota gerak atas dengan metode PNF dapat memberikan peningkatan yang lebih baik secara klinis dibandingkan dengan latihan dengan metode abduksi pada program rehabilitasi paru untuk meningkatkan fungsi tangan dalam melakukan AKS
Kata kunci: Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK), Latihan tanpa tumpuan pada anggota gerak atas, Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF), Metode Abduksi, Fungsi Tangan


Background : Skeletal dysfunction that occurs in Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) resulted in diminishing ability in hand function especially in hand grasp and activities of daily living (ADL) performance. Unsupported upper extremity exercise had proven to be useful in treating skeletal dysfunctions on COPD. The recommended exercise that can be prescribed is the Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) method and abduction method. Until the recent time, there has been no evidence in determining the best method to improve skeletal dysfunction in COPD. This study will attempt to compare the two methods Unsupported upper extremity exercise between PNF and abduction for the hand function in pulmonary rehabilitation program Methods : This is an experimental study with consecutive sampling. There were 32 subjects with COPD of grades B, C, and D (all are medically stable) who came to Persahabatan General Hospital, after fulfilling all inclusion and exclusion criteria. Hand grip strength was graded by using the Jamar handgrip dynamometer, while the grading of ADL performance were assessed with Glittre Test that was done before and after intervention. Subjects were divided to two groups, the PNF method and abduction method. Both groups were given pulmonary rehabilitation program. Interventions consist of 20 exercise sessions for 8 weeks Results : There were 21 subjects that successfully completed 20 exercise sessions. In the analysis of both groups, there were significant increase in handgrip dynamometer, and only PNF method significantly improved ADL performance in Glittre Test. There was no statistically significant difference in between both groups on the increase of handgrip dynamometer and Glittre test, however there was clinically significant increase PNF method and abduction method on the Glittre test Conclusion : Unsupported upper extremity exercise with PNF methods give better clinically significant improvement on hands function for ADL compare to abduction methods in pulmonary rehabilitation program
Key words : Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), Unsupported upper extremity exercise, Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF) methods, Abduction methods, Hand Function

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Sudirman Parningotan Sinaga - Nama Orang
Nury Nusdwinuringtyas - Nama Orang
Anita Ratnawati - Nama Orang
Budhi Antariksa - Nama Orang
Martin Rumende - Nama Orang

No. Panggil
T16500fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.,
Deskripsi Fisik
xviii, 85 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16500FKT16500FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Efektivitas Latihan Tanpa Tumpuan Pada Anggota Gerak Atas Antara Metode Proprioceptive Neuromuscular Facilitation Dan Metode Abduksi Pada Program Rehabilitasi Paru Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Terhadap Fungsi Tangan  = Comparison Of Unsupported Upper Extremity Exercise Effectiveness on Hand Function In Chronic Obstructive Pulmonary Disease Undergoing Pulmonary Rehabilitation Program : Proprioceptive Neuromuscular Facilitation Methods and Abduction Methods .

Related Collection