Tesis
Efek pemantauan jarak jauh terhadap kepatuhan program latihan mandiri pada pasien pasca bedah pintas arteri koroner = The effect of cardiac telemonitoring on home-based exercise adherence program in post coronary artery bypass surgery patient.
Latar belakang: Program rehabilitasi jantung pada pasien pasca bedah pintas arteri koroner (BPAK) dapat dilaksanakan baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit, dimana hambatan utama pada program rehabilitasi di rumah sakit adalah jarak tempat tinggal yang jauh. Mengingat kesulitan ini, untuk meningkatkan jangkauan pelayanan program rehabilitasi jantung perlu dikembangkan ke arah program latihan mandiri dirumah dengan menggunakan pemantauan jarak jauh / telemonitor elektrokardiografi (Tele-EKG). Pemantauan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap program latihan mandiri dirumah. Tujuan: Menilai efek pemantauan jarak jauh untuk meningkatkan kepatuhan pasien pasca BPAK yang menjalani program latihan mandiri. Metode: Pasien BPAK yang masuk kriteria inklusi dirandomisasi dan dibagi dua kelompok (dengan dan tanpa alat pemantauan jarak jauh). Dilakukan dua kali uji latih treadmill dengan metode bruce, yaitu setelah kedua kelompok menyelesaikan program rehabilitasi fase II dirumah sakit sebagai baseline, dan setelah latihan dirumah selama 12 minggu pasca-intervensi sebagai evaluasi akhir program. Selanjutnya dilakukan analisis statistik antara kedua kelompok untuk melihat pengaruh pemantauan jarak jauh terhadap kepatuhan program latihan mandiri. Hasil penelitian: Sebanyak 44 pasien diikut sertakan pada penelitian ini. Dari hasil evaluasi, tidak didapatkan tingkat kepatuhan yang lebih baik antara kelompok intervensi (n = 20) dan kontrol (n = 24) (95% vs 70,8%; p = 0,054), demikian pula peningkatan durasi dan kapasitas aerobik uji latih [(57,90 ± 81,14 detik vs 21,67 ± 61,22 detik; p = 0,099), dan (0,77 ± 1,19 METs vs 0,33 ± 1,05 METs; p = 0,193)]. Kesimpulan: Pasien pasca bedah pintas arteri koroner yang menjalani program latihan mandiri dengan pemantauan jarak jauh tidak mempunyai kepatuhan yang lebih baik terhadap program latihan mandiri.
Kata kunci: bedah pintas arteri koroner, program latihan mandiri, telemonitor elektrokardiografi, kepatuhan latihan.
Background: Cardiac rehabilitation (CR) program in patient who had coronary artery bypass surgery (CABG) surgery could be institution-based or home-based, but there were many barriers for home-based CR program that influence the patient’s adherence to the program. As an effort to overcome the barrier of distance, confidence, and safe feeling, electrocardiography telemonitoring (ECGTM) could be used But there wes no data regarding the effect of the electrocardiography telemonitoring to the adherence to the home-based CR program in Indonesia. Aim: To assess the effect of electrocardiography telemonitoring to the adherence to homebased CR program for the patients who have had CABG surgery. Methods: Patients after having CABG surgery in National Cardiovascular Center Harapan Kita Jakarta who have finished phase II CR program were recruited consecutively and were radomized to the intervention group which used ECGTM and to the control group which did not use ECGTM for 3 months home-based CR program. Home-based exercise was based on the result of exercise stress testing using Bruce Protocol. Adherence was defined as compliance to the minimum of 3 sessions per week for 12 weeks CR program. Results: A total of 44 patients completed the study, The adherence to the CR program of the intervention group (n=20) and control group (n=24) was not different (95% vs 70,8% p=0.054), and neither was the exercise testing duration (57.9 + 81.1 vs 21.7 + 61.2 seconds, p=0.099), and the improvement of functional capacity (0.77+1.2 vs 0.33+1.05 METS, p=0.193) Conclusion: The aplication of electrocardiography telemonitoring did not increase the patients adherence to home-based CR program.
Keywords: coronary artery bypass surgery, home-based CR, electrocardiography telemonitoring, adherence.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Ade Imasanti - Nama Orang
Surya Dharma - Nama Orang
Basuni Radi - Nama Orang - No. Panggil
-
T16491fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xv, 41 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T16491FK | T16491fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi