Tesis
Pengaruh pemberian teh putih atau teh hijau pasca konsumsi makanan tinggi lemak terhadap kadar trigliserida serum pada hipertrigliseridemia borderline = The effect of white tea or green tea on triglyceride serum level of subjects with borderline hypertriglyceridemia after high fat diet consumption.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tinggi lemak yang dikonsumsi bersamaan dengan teh putih atau teh hijau terhadap kadar trigliserida serum pasca prandial. Penelitian ini menggunakan desain uji klinis, alokasi acak, cross over, dan tersamar ganda. Sebanyak 23 subjek dengan hipertrigliseridemia borderline mengikuti penelitian ini. Seluruh subjek penelitian mendapatkan dua kali perlakuan, yaitu mengonsumsi makanan tinggi lemak bersamaan dengan 7,5 gram teh putih atau teh hijau. Perlakuan dilakukan dalam dua hari yang diselingi periode wash out selama 3 hari. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik subjek, asupan energi dan lemak, serta kadar trigliserida serum puasa dan trigliserida serum pasca prandial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata usia subjek adalah 32,96 ± 8,04 tahun dengan rerata IMT sebesar 26,23 ± 3,62 kg/m 2 yang termasuk dalam kategori overweight dan obesitas 1. Kadar trigliserida puasa tidak menunjukkan perbedaan bermakna antara kedua kelompok perlakuan (p=0,079). Hasil dari pengukuran kadar trigliserida serum pasca prandial pada kelompok teh putih lebih rendah secara bermakna (231,43 ± 76,49 mg/dL, p=0.024) dibandingkan kelompok yang diberi teh hijau (273,61 ± 117,90 mg/dL). Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kadar trigliserida serum pasca prandial setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak bersama dengan meminum 7,5 gram teh putih lebih kecil dibandingkan meminum teh hijau.
Kata kunci : hipertrigliseridemia borderline, teh putih, teh hijau, makanan tinggi lemak, kadar trigliserida serum pasca prandial
The aim of this research is to evaluate the effect of consumption high-fat diet with white tea or green tea on post prandial serum triglyceride level. This study was a clinical trial, random allocation, cross over, and double blind. Twenty three hypertriglyceridemia borderline subjects completed this study. Each subject got twice treatment, which are consumption high fat diet with white tea or green tea. This treatment held in two days with three days-wash out period. Data obtained include subject characteristics, dietary assessment of energy and fat intake, fasting and post prandial serum triglyceride levels. The mean age of subject is 32,96 ± 8,04 years with a mean BMI of subject is 26,23 ± 3,62 kg/m , categorized in overweight and obese. Concentration of fasting serum triglyceride didn’t show significantly different (p=0,079). The result from post prandial serum triglyceride levels from white tea group were significantly lower (231,43 ± 76,49 mg/dL, p=0.024) than green tea group (273,61 ± 117,90 mg/dL). This study suggest that the increase of post prandial serum triglyceride levels after consumed high fat diet and 7,5 grams of white tea were lower than green tea.
Keywords: hypertriglyseridemia borderline, white tea, green tea, high-fat diet, post prandial serum triglyceride level
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Putri Sakti Dwi Permanasari - Nama Orang
Ninik Mudjihartini - Nama Orang
Inge Permadhi - Nama Orang - No. Panggil
-
T 17 012 FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 102 hlm., 12cm x 31cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17012FK | T17012FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi