Tesis

PERBANDINGAN HASIL BIAKAN ANTARA SPESIMEN KEROKAN DENGAN MIKROHOMOGENISASI DAN APUSAN KORNEA PADA PASIEN ULKUS KORNEA BAKTERI DERAJAT SEDANG DAN BERAT = COMPARISON OF CULTURE RESULTS BETWEEN SPECIMEN FROM CORNEAL SCRAPING-MICROHOMOGENIZATION AND CORNEAL SMEAR IN MODERATE AND SEVERE BACTERIAL CORNEAL ULCERS.

Tujuan : Membandingkan hasil biakan bakteri dari spesimen kornea yang diambil dengan metode kerokan dilanjutkan mikrohomogenisasi dan hasil biakan bakteri dari spesimen kornea yang diambil dengan apusan kornea. Desain: Penelitian ini adalah perbandingan potong lintang (comparative cross sectional), Metode: Delapan belas subjek yang dibagi menjadi 2 kelompok terandomisasi, Kelompok A (kerokan dilakukan pertama, apusan kedua), dan kelompok B (apusan dilakukan pertama, kerokan kedua). Pada analisis data kedua metode kerokan dan apusan dipisahkan kemudian dibandingkan. Hasil: Proporsi Gram sesuai biakan pada teknik Kerokan-Mikrohomogenisasi sebesar 6/13 (46.2%), proporsi Gram sesuai biakan pada teknik Apusan sebesar 5/13 (38.5%). Nilai p uji McNemar adalah 1.000 (p> 0.05). Proporsi biakan positif pada teknik Kerokan-Mikrohomogenisasi sebesar 13/18 (72.2%), proporsi biakan positif pada teknik apusan sebesar 9/18 (50%). Nilai p uji McNemar adalah 0.219 (p> 0.05). Nilai uji kesesuaian Kappa dari teknik kerokan mikrohomogenisasi terhadap apusan kornea adalah 0.333. Kesimpulan: Hasil biakan bakteri dari spesimen kornea yang diambil dengan metode Kerokan dilanjutkan Mikrohomogenisasi memiliki angka biakan positif yang lebih besar dibandingkan biakan bakteri dari spesimen kornea yang diambil dengan apusan kornea namun tidak bermakna secara statistik.
Kata kunci : apusan kornea; biakan bakteri; kerokan mikrohomogenisasi


Purpose: To compare the results of bacterial culture that specimens was taken by the corneal scrapings followed by microhomogenization method and bacterial culture that specimens was taken by corneal swabs. Methods: This study was cross-sectional comparisons, which 18 subjects were divided into two randomized groups; Group A (scrapings performed first, smear performed second), and group B (smear performed first, scrapings performed second). In data analysis both methods scrapings and swabs are separated then compared. Results: The proportion of Gram corresponding culture in scrapings -Microhomogenization technique was 6/13 (46.2%), the proportion of Gram corresponding cultures in smear technique was 5/13 (38.5%). McNemar test p value is 1.000 (p> 0.05). The proportion of positive cultures in scrapings-Microhomogenization technique was 13/18 (72.2%), the proportion of culture positive on smear technique was 9/18 (50%). McNemar test p value is 0219 (p> 0.05). Kappa suitability test value is 0.333. Conclusion: The results of bacterial culture that specimens was taken by the corneal scrapings followed by microhomogenization have a culture positive larger than bacteria cultures that specimens was taken by a swab of the cornea but not statistically significant.
Keywords: bacterial cultures; corneal swabs; scrapings; microhomogenization

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Faraby Martha - Nama Orang
Lukman Edwar - Nama Orang
Ahmad Fuady - Nama Orang
Anis Karuniawati - Nama Orang

No. Panggil
T16441FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Mata.,
Deskripsi Fisik
xiii, 58 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16441FKT16441FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of PERBANDINGAN HASIL BIAKAN ANTARA SPESIMEN KEROKAN DENGAN MIKROHOMOGENISASI DAN APUSAN KORNEA PADA PASIEN ULKUS KORNEA BAKTERI DERAJAT SEDANG DAN BERAT = COMPARISON OF CULTURE RESULTS BETWEEN SPECIMEN FROM CORNEAL SCRAPING-MICROHOMOGENIZATION AND CORNEAL SMEAR IN MODERATE AND SEVERE BACTERIAL CORNEAL ULCERS.

Related Collection