Skripsi

Skor Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP) sebagai Indikator Perkembangan Anak dan Faktor Ekstrinsik yang Berhubungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) =

Prevalensi gangguan perkembangan anak di Indonesia cukup tinggi, diperkirakan mencapai 10%. Kelainan ini dapat memengaruhi berbagai aspek keterampilan anak kelak, mulai dari motorik kasar dan halus, keterampilan berbicara atau berbahasa, hingga kemampuan sosial dan adaptasi. Faktor ekstrinsik termasuk lingkungan mini dan lingkungan mikro dapat memengaruhi perkembangan anak, di antaranya kondisi air, sanitasi, dan perilaku higienis (water, sanitation, and hygiene/WASH), tingkat pendidikan orang tua, pemenuhan kasih sayang oleh orang tua, pengetahuan orang tua mengenai perkembangan anak, dan penolong persalinan ibu. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diketahui memiliki profil yang buruk terkait beberapa faktor ekstrinsik di atas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran skor KPSP anak usia 2-5 tahun di Provinsi NTT dan hubungan di antara skor KPSP dengan faktor-faktor ekstrinsik tersebut. Studi potong lintang ini menggunakan data sekunder dari 249 subjek penelitian. Skor KPSP rendah diperoleh pada 37,3% anak, skor KPSP sedang pada 33,7% anak, dan skor KPSP tinggi pada 28,9% anak. Hasil penelitian menunjukkan skor KPSP subjek penelitian tidak memiliki hubungan bermakna dengan WASH (p=0,186) dan tingkat pendidikan (p=0,450), sedangkan faktor ekstrinsik lainnya memiliki hubungan bermakna, yaitu pemenuhan kasih sayang (p=0,013), pengetahuan orang tua mengenai perkembangan anak (p=0,026), dan penolong persalinan ibu (p=0,012).
Kata kunci: KPSP, perkembangan anak, WASH, pendidikan orang tua, pemenuhan kasih sayang, pengetahuan orang tua, penolong persalinan, Nusa Teggara Timur.


Prevalence of children developmental disorder or delay has been relatively high, reaching about 10%. The abnormality may cause many aspects of later children skill, such as gross and fine motor, language, and social or adaptive ability. Extrinsic factor including mini and micro, such as condition of water, sanitation, and hygiene (WASH), parents’ education level, affection fulfilment by parents, parents’ knowledge about children development, and mothers’ delivery careprovider. Nusa Tenggara Timur (NTT) is known for owing low profile of those extrinsic factors. This study aimed on knowing the prevalence of each KPSP score category among children age 2-5 in NTT and the association between it and the related extrinsic factors. The cross-sectional study used secondary data from 249 subjects. Low KPSP score were observed on 37.3% subjects, medium score on 33.7% subjects, and high score on 28.9%. Results of the study showed KPSP score of subjects had no significant association with WASH (0.186) and parents’ education level (p=0.450); meanwhile, other extrinsic factors had the association, they are affection fulfilment by the parents (p=0.013), parents’ knowledge about children development (p=0.026), and mothers’ delivery care-provider (p=0.012). Key words: KPSP, children development, WASH, parents education, affection, parents’ knowledge, delivery care-giver, Nusa Tenggara Timur

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Siti Aliyah Said Utriyani Adilah - Nama Orang
Nuri Purwito Adi - Nama Orang

No. Panggil
S16174FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 50 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S16174FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S16174FKS16174FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Skor Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP) sebagai Indikator Perkembangan Anak dan Faktor Ekstrinsik yang Berhubungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) =

Related Collection