Tesis

Hubungan antara derajat deviasi septum nasi dengan kejadian sinusitis kronis maksila secara tomografi komputer sinus paranasal tanpa kontras serta perubahan volume sinus maksila = Association between nasal septal deviation with the incidence of chronic maxillary sinusitis in non-contrast enhanced computed tomography of the paranasal sinus and the changes of the maxillary sinus volume.

Latar belakang dan tujuan : Sinusitis merupakan penyakit inflamasi pada mukosa sinus paranasal dengan berbagai faktor penyebab, seperti variasi anatomi, infeksi bakterial/virus, alergi dan lain-lain. Deviasi septum nasi dan sinusitis kronis dapat mempengaruhi volume sinus maksila. Volume sinus maksila yang mengecil, dapat memicu terjadinya sinusitis. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan antara derajat deviasi septum nasi dengan kejadian sinusitis kronis maksila dan perubahan volume sinus maksila. Sampel dan metode : Penelitian retrospektif dengan desain kasus-kontrol, jumlah sampel diambil secara konsekutif dari sistem PACS hingga 86 subjek. Dilakukan uji asosiasi untuk menilai hubungan antara kejadian sinusitis kronis maksila dengan deviasi septum nasi dan perubahan volume sinus maksila. Uji korelasi dilakukan untuk menilai hubungan antara deviasi septum nasi dan perubahan volume sinus maksila. Hasil : Didapatkan rerata deviasi septum nasi pada kelompok kasus 9,35±3,05 derajat (Derajat I dan II), dan 10,62±4,11 derajat (Derajat I dan II) pada kelompok control. Volume sinus maksila sisi ipsilateral (satu sisi dengan deviasi septum nasi) pada kelompok kasus cenderung lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol, namun tidak berbeda signifikan (p>0,05). Volume sinus maksila ipsilateral yang disertai kejadian sinusitis kronis maksila ipsilateral tidak berbeda signifikan dibandingkan kontrol (p>0,05). Uji korelasi negatif yang tidak signifikan hubungan derajat deviasi septum nasi dengan delta volume sinus maksila ipsilateral baik kelompok kasus maupun kontrol. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara deviasi septum nasi (Derajat I dan II) dengan kejadian sinusitis kronis maksila dan perubahan volume sinus maksila.
Kata Kunci : deviasi septum nasi, volume sinus maksila, sinusitis kronis maksila


Background and objective : Sinusitis is an inflammatory of the paranasal sinuses’ mucosa by various factors, such as variations in anatomy, infection bacterial / viral, allergic and others. The nasal septal deviation and chronic maxillary sinusitis might affect the maxillary sinus volume. The maxillary sinus volume tend to decreased, it can lead to sinusitis. This study aimed to assess the relationship between the nasal septal deviation with the incidence of chronic maxillary sinusitis and the changes of the maxillary sinus volume. Samples and Methods: A retrospective study with a case-control design, the number of samples was taken consecutively from PACS system up to 86 subjects. Association test conducted to assess the relationship between the incidence of chronic maxillary sinusitis with nasal septum deviation and the changes of the maxillary sinus volume. Correlation test was performed to assess the correlation between the nasal septal deviation and the delta of maxillary sinus volume. Results: the mean of nasal septal deviation in the case group 9.35 ± 3.05 degrees (1 st and 2 nd Degree), and 10.62 ± 4.11 degrees (1 st and 2 nd Degree) in the control group and was not associated significantly (p> 0.05). The ipsilateral of maxillary sinus volume (the same side with the nasal septal deviation) in the case group tended to be smaller than the control group, but did not differ significantly (p> 0.05). The ipsilateral of maxillary sinus volume with chronic maxillary sinusitis in one side not significantly different compared to control (p> 0.05). The negative correlation test was not significant to the degree of the nasal septal deviation with the delta volume maxillary sinus both of cases and controls groups. Conclusion: There is no significant association between the nasal septal deviation (1 st and 2 nd Degree) with the incidence of chronic maxillary sinusitis and maxillary sinus volume changes.
Keywords: nasal septum deviation, maxillary sinus volume, chronic maxillary sinusitis

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Tunjung P. Nugroho - Nama Orang
Indrati Suroyo - Nama Orang
Ahmad Fuady - Nama Orang
Retno S. Wardhani - Nama Orang

No. Panggil
T 16 413 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Radiologi.,
Deskripsi Fisik
xiv, 45 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16413FKT16413FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara derajat deviasi septum nasi dengan kejadian sinusitis kronis maksila secara tomografi komputer sinus paranasal tanpa kontras serta perubahan volume sinus maksila = Association between nasal septal deviation with the incidence of chronic maxillary sinusitis in non-contrast enhanced computed tomography of the paranasal sinus and the changes of the maxillary sinus volume.

Related Collection