Tesis

Hubungan Derajat Sistokel dan Rektokel dengan Area Hiatal Levator Ani = Relationship Between The Degree of Cystocele and Rectocele With Hiatal Area Levator Ani.

Latar Belakang : Prolaps pada dinding anterior vagina terjadi karena kelemahan jaringan ikat dan fasia puboservikalis yang mengakibatkan turunnya kandung kemih yang dikenal sebagai sistokel, sedangkan prolaps dinding posterior mengakibatkan turunnya rektum, dikenal sebagai rektokel. Kemungkinan terjadinya sistokel dan rektokel dikemudian hari dapat diperkirakan dengan mengetahui titik potong optimal hiatus levator ani. Tujuan : Membandingkan derajat sistokel dan rektokel dengan maksimal area hiatal levator (AHL) saat Valsava. Metode : Analisa data sekunder 90 pasien prolaps uteri Januari 2012 hingga November 2013 di poliklinik Uroginekologi RSCM, Jakarta. Pengukuran ultrasonografi 3D/4D dan pelvic organ prolapse quantification system (POP-Q) sistokel derajat I-IV dan rektokel derajat I-IV. Dianalisis dengan stata program 20 for windows. Hasil : Perbedaan bermakna sistokel derajat I-II (n=25) dengan derajat IIIIV(n=65), maksimal AHL dengan perbedaan sebesar 4,33 cm 2 (p=0,040). Pada rektokel derajat I-II ( n=64) dan derajat III-IV (n=26) sebesar 3,85 cm (p=0,130). Nilai AUC untuk sistokel derajat I-II dengan III-IV adalah 0,607 (IK95% 0,467 – 0.738), untuk rektokel adalah 0,603 (IK95% 0,472 – 0.734). Titik potong optimal ROC untuk sistokel derajat I-II dengan III-IV dengan sensitivitas dan spesifitas tertinggi adalah 29 cm 2 (sensitifitas 0.523, spesifitas 0.520), pada rektokel adalah 30 cm 2 (sensitifitas 0.538, spesifitas 0.584). Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara derajat sistokel dengan area hiatal otot levator ani saat valsava, namun tidak terdapat hubungan pada rektokel. Nilai area under curve maksimal area hiatal otot levator ani dalam membedakan sistokel derajat I-II dan III-IV relatif sama dengan rektokel derajat I-II dan III-IV. Titik potong optimal area hiatal otot levator ani dalam membedakan sistokel derajat I-II dan III-IV adalah 29 cm2 , sedangkan untuk rektokel adalah 30 cm2 dengan nilai sensitifitas dan spesifitas yang cukup baik. Kata kunci : prolaps organ panggul, area hiatal levator ani, sistokel, rektokel.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Hari Santoso - Nama Orang
Fernandi Moegni - Nama Orang

No. Panggil
T 16 412 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xiii, 44 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16412FKT16412FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Derajat Sistokel dan Rektokel dengan Area Hiatal Levator Ani = Relationship Between The Degree of Cystocele and Rectocele With Hiatal Area Levator Ani.

Related Collection