Tesis

Faktor-faktor prediktor trombosis vena dalam pada tumor ganas ovarium = Predictor of deep vein thrombosis in ovarian cancer .

LATAR BELAKANG: Keganasan meningkatkan risiko trombosis vena sekitar 2-7 kali. Insideni trombosis vena pada tumor ganas ovarium dilaporkan berkisar antara 529%. Berbagai faktor yang terkait dengan kondisi pasien (usia, indeks massa tubuh, komorbid), karakteristik tumor (ukuran, stadium, histologi, ascites) dan terapi (kemoterapi, lama pembedahan, jumlah perdarahan) di laporkan dapat menjadi prediktor trombosis vena dalam (TVD) namun penelitian mengenai model prediksi TVD khususnya untuk populasi Indoensia masih terbatas. TUJUAN: Mengetahui faktor – faktor prediktor trombosis vena dalam pada tumor ganas ovarium DESAIN DAN METODE: Penelitian cohort prospektif ini dilakukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan merekrut 116 pasien dengan dugaan tumor ganas ovarium yang akan menjalani operasi. Berbagai variable lain yang diduga sebagai prediktor TVD seperti kadar pra-terapi trombosit, D-Dimer, fibrinogen, usia, indeks massa tubuh (IMT), komorbid, stadium, diameter, histologi, bilateralitas tumor, adanya ascites, metastasis jauh diukur dan dicatat. Pasien diikuti untuk gejala dan tanda TVD. Pasien yang memiliki gejala dan tanda klinis TVD dilakukan pemeriksaan Ultrasonografi Duplex vascular. Hasil: Seratus tiga pasien tumor ganas ovarium diikutkan dalam analisis. Insideni TVD adalah 16.5 % dan 88.2 % kejadian TVD terjadi sebelum pembedahan. Tidak ditemukan kejadian TVD selama perawatan pasca operasi dengan rata rata lama perawatan 8.8 hari. Kombinasi beberapa variable menghasilkan model prediksi kejadian TVD pada tumor ganas ovarium yang mencakup metastasis jauh (OR 28,99; IK 95% 3,83-219,52, IMT ≥ 22,7 kg/m2 (OR 15,52, IK 95% 2,24-107,37), kadar DDimer ≥ 1700 mg/ml (OR 13,30, IK 95% 2.40-73,84), stadium lanjut (OR 6,66; IK 95% 1,05-42,27), histologi epithelial (OR 6,5; IK 95% 0,34-125,75), diameter tumor ≥ 18,25 cm (OR 2,36, IK 95% 0,48-11,54), adanya komorbid (OR 2,49, IK 95% 0,5311,66). Skor prediksi kejadian TVD adalah skor 3 untuk metastasis jauh, IMT ≥ 22,76 kg/m2, D dimer ≥ 1700 mg/dl, skor 2 untuk stadium lanjut, skor 1 untuk komorbid, diameter tumor ≥ 18,25 cm, histologi epitelial dan skor 0 jika tidak ditemukan factor risiko atau nilai variable dibawah titik potong. Skor ≥ 8 dari 14 adalah skor minimum dengan nilai prediksi TVD yang baik dengan AUC 0,92 (IK 95% 0,86-0,98), probabilitas 86,46%, sensitivitas 64.7%, spesifisitas 90.7 %. Kesimpulan: Model prediksi kejadian TVD dapat membantu memprediksi pasien tumor ganas ovarium yang berisiko tinggi untuk mengalami TVD sehingga dapat dipertimbangkan pencegahan TVD selektif.
Kata Kunci: Trombosis, D-Dimer, prediktor, sensitivitas, spesifisitas.


BACKGROUND: Malignancy increase the risk of venous thromboembolism around 2-7 fold. Its incidence in ovarian malignancy ranged within 5-29%. Various characteristics related to patients (age, body mass index, comorbid), tumor (stage, tumor diameter, histology, ascites, distant metastasis) or treatment (length of surgery, bleeding, transfusion) were found as predictor of venous thromboembolism. Predictor model of DVT occurrence in ovarian malignant tumor especially in Indonesian population is still limited. OBJECTIVE: To evaluate the prediction model of deep vein thrombosis (DVT) in ovarian malignant tumor METHOD: This prospective cohort study enrolled 116 patients with suspected ovarian malignant tumor. Suspected risk factors of venous thromboembolism such as age, body mass index (BMI), comorbid, pretreatment D-dimer, fibrinogen, thrombocyte level, tumor diameter, staging, presence of distant metastasis, ascites, tumor histopathology, length of surgery, intraoperative blood loss and blood transfusion were measured and recorded. Patient who had symptoms and signs of DVT was confirmed with Doppler ultrasonography. RESULT: Incidence of symptomatic DVT was 16.5 % and 88.2 % cases occurred before surgery. No case of symptomatic DVT was observed during post-operative hospitalization with mean length of stay 8.85 days. Predictor factor of DVT were distant metastasis (OR 28,99; 95% CI 3,83-219,52, BMI ≥ 22,7 kg/m 2 (OR 15,52, 95% CI 2,24-107,37), D-Dimer ≥ 1700 mg/ml (OR 13,30, 95% CI 2.40-73,84), advanced stage (OR 6,66; 95% CI 1,05-42,27), epithelial tumor (OR 6,5; 95% CI 0,34-125,75), tumor diameter ≥ 18,25 cm (OR 2,36, 95% CI 0,4811,54), comorbid (OR 2,49, 95% CI 0,53-11,66). Prediction score of DVT were score 3 for distant metastasis, BMI ≥ 22,7 kg/m 2 , D-Dimer ≥ 1700 mg/ml , score 2 for advanced stage, score 1 for tumor diameter ≥ 18,25 cm, comorbid, epithelial tumor and score 0 for the absence of variables or value of variable was less than the cut off. Total score ≥ 8 of 14 is the least score which has a good predictive value for DVT ocurence with AUC 0.92, 95% CI 0.86-0.92, probability 86,46%, sensitivity 64.7 %, specificity 90.7 %. CONCLUSION: Prediction model of DVT may help to predict the patient with malignan ovarian tumor who had high risk of DVT therefore can consider selective DVT prevention.
Key word: Thrombosis, D Dimer, predictor, sensitivity, spesivicity

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Christina Sitorus - Nama Orang
Fitriyadi Kusuma - Nama Orang

No. Panggil
T 16 399 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xiv, 94 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16399FKT16399FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor-faktor prediktor trombosis vena dalam pada tumor ganas ovarium = Predictor of deep vein thrombosis in ovarian cancer .

Related Collection